5 Tips agar Magang Tak Jadi Zonk, Ini Cara Pilih Perusahaan sampai Follow Up

ADVERTISEMENT

5 Tips agar Magang Tak Jadi Zonk, Ini Cara Pilih Perusahaan sampai Follow Up

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 09 Feb 2022 16:12 WIB
wawancara kerja
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Selain jadi mata kuliah wajib, magang adalah hal yang kerap dilakukan para mahasiswa untuk mempercantik CV. Hal ini tidak hanya memperkuat kualifikasi saja, tetapi juga meningkatkan kemahiran dalam berorganisasi secara profesional.

Banyak perusahaan yang mengunggah rekrutmen bagi para mahasiswa magang. Meski begitu, tidak ada salahnya juga bagi kalian para mahasiswa untuk langsung jemput bola mencari peluang sendiri.

Bagi detikers yang kini tengah sibuk mengejar peluang magang, ada sejumlah tips dari para ahli yang akan bermanfaat bagi kalian. Mengutip dari laman profesional terkemuka Glassdoor, simak cara mempersiapkan diri sampai follow up ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Tips Magang Menurut Glassdoor

1. Pertimbangkan Kualifikasi

Layaknya pelamar profesional, mahasiswa harus melihat seperti apa keterampilan dan pengalaman yang saat ini kalian miliki. Beberapa hal terkait hal ini adalah:

  • Jurusan
  • Lihat pengalaman terdahulu dan prediksi posisi apa yang mungkin tersedia
  • Identifikasi keterampilan yang 'transferable', misalnya berpikir kritis dan manajemen waktu
  • Tuliskan bidang pekerjaan yang membuatmu tertarik
  • Mulai dari perusahaan kecil, utamanya jika kalian sebelumnya belum memiliki pengalaman sama sekali.

2. Ketahui di Mana Tempat Cari Kerja yang Tepat

Ada beberapa lokasi offline maupun online yang bisa kalian kunjungi untuk mencari peluang magang. Berikut ini contohnya:

ADVERTISEMENT
  • Portal lowongan kerja
  • Pusat karier universitas masing-masing
  • Rekomendasi orang-orang yang dikenal
  • Kontak langsung perusahaan yang kalian impikan.

3. Persiapkan Berkas Lamaran

Zaman sekarang, perusahaan sering kali tidak hanya meminta resume, surat lamaran, serta portofolio saja. Banyak rekrutmen yang mewajibkan pelamar mencantumkan profil media sosial.

Untuk itu, simak bagaimana mempersiapkan sederet hal di atas dengan baik:

  • Resume:

- Gunakan format STAR (situation, task, action, result) dan tulis dengan bentuk poin

- Tulis pencapaian kalian dalam format angka

- Sorot ekstrakurikuler dan penghargaan yang menonjol

- Tegaskan keterampilan kalian yang dicantumkan dalam syarat pekerjaan

- Buat resume yang ringkas, padat, dan nyaman dibaca.

  • Cover Letter

Poin penting yang perlu diingat dalam menulis cover letter adalah, isinya tidak hanya berupa rangkuman dari resume saja. Mahasiswa perlu menarik perhatian siapa pun yang akan membaca cover letter tersebut, maka masukkan gambaran utuh perihal siapa diri kalian.

Agar cover letter lebih menarik, berikut ini hal penting yang bisa mahasiswa masukkan ke dalamnya:

- Mulai dengan pembuka yang menarik

- Riset perusahaan tujuan dan sebutkan beberapa hal yang sudah kalian pelajari dari sana

- Jelaskan kenapa pengalaman kalian yang sebelumnya dapat bermanfaat untuk posisi yang dituju

- Bagikan beberapa kontribusi yang akan kalian berikan jika diterima

- Jangan gunakan format cover letter yang sama untuk setiap lamaran.

  • Profil media sosial

Banyak perusahaan yang melakukan seleksi juga berdasarkan akun media sosialnya, khususnya LInkedIn. Cek beberapa tips agar kalian tampak menjanjikan di mata perekrut:

- Pilih foto profil yang profesional

- Masukkan pengalaman kerja yang relevan

- Tanpa perlu berlebihan, tulis informasi yang berkaitan saja

- Bagikan dan tetap terhubung dengan konten di industri terkait.

  • Portofolio online

Portofolio online akan sangat bermanfaat jika para mahasiswa ingin bekerja di industri pengembangan website, desain grafis, atau tulis menulis. Saat membuatnya, pastikan hal berikut ini:

- Sorot pekerjaan yang paling mirip dengan pekerjaan yang kalian tuju

- Deskripsikan dampak apa saja dari proyek terdahulu

- Dekorasi dengan desain yang cantik, tetapi tetap rapi dan nyaman dibaca

- Update berkala.

4. Wawancara

Sebelum melakukan wawancara, pastikan kalian telah membaca sejumlah informasi mendasar tentang perusahaan tujuan, seperti produk mereka, pimpinannya, prestasi, kompetitor, dan lainnya. Pengetahuan kalian tentang informasi di atas akan menunjukkan tingkat kerajinan.

Di samping itu, kalian juga bisa mengajukan pertanyaan dari informasi-informasi tersebut. Gunanya adalah untuk menunjukkan antusiasme, rasa penasaran, dan pengetahuan yang mumpuni.

Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan dari perekrut, ini dia sejumlah tips yang bisa kalian terapkan:

  • Jawab secara spesifik
  • Berpikirlah secara positif dan tunjukkan optimisme
  • Jadi diri sendiri
  • Minta waktu untuk menjawab jika pertanyaan ternyata cukup sulit.

5. Follow Up & Finalisasi Tawaran

Setelah wawancara, baiknya kalian mengirim pesan terima kasih kepada pihak yang mewawancarai. Ini beberapa hal yang dapat dilakukan:

  • Kirimkan ucapan terima kasih dalam waktu 24 jam
  • Ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan para pewawancara
  • Sebutkan bahwa kalian enjoy mempelajari perusahaan bersangkutan
  • Akhiri dengan call to action yang isinya berupa undangan agar mereka menghubungi kalian apabila ada sesuatu lain yang dibutuhkan
  • Jika tidak ada umpan balik padahal perusahaan tersebut sudah menyanggupi, maka tak perlu sungkan untuk melakukan follow up kembali.

Itulah sederet tips yang bisa mahasiswa terapkan saat melamar magang. Semoga berhasil!




(nah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads