Ternyata Ini 5 Tips Mengatur Uang THR Lebaran Agar Tak Boros Menurut Dosen IPB

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini 5 Tips Mengatur Uang THR Lebaran Agar Tak Boros Menurut Dosen IPB

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 28 Mar 2025 17:00 WIB
Hand of young kid holding indonesian money. Rupiah/IDR money.
Ilustrasi THR. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sukarman karman
Jakarta -

Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran, umat Muslim biasanya akan meningkat pengeluarannya. Baik untuk membeli makanan hingga baju Lebaran.

Terkadang seseorang menjadi boros karena merasa harus banyak hal yang dipenuhi. Padahal, menurut ahli keuangan sekaligus Dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, Dr Istiqlaliyah Muflikhati, hal itu bisa diatur.

Menurutnya, seseorang harus tahu dulu soal skala prioritas. Setelah itu, ia bisa menentukan mana saja kebutuhan paling penting. Kemudian, ia juga menyarankan tips lainnya. Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Atur Keuangan Jelang Lebaran Agar Tak Boros

1. Membuat Anggaran

Istiqlaliyah menyarankan untuk membuat anggaran pengeluaran kebutuhan Lebaran. Prioritaskan pembayaran untuk kewajiban terlebih dahulu seperti zakat fitrah.

"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran dengan cara mengidentifikasi kebutuhan. Lalu diurutkan mulai dari yang utama (primer) sampai yang kurang penting. Contohnya, zakat fitrah, zakat mal, transportasi dan kebutuhan mudik atau silaturahim, sampai tunjangan hari raya (THR) untuk keluarga dan kue lebaran," ujarnya dilansir dari laman IPB, Jumat (28/3/2025).

ADVERTISEMENT

2. Siapkan Daftar Kebutuhan Sekunder

Setelah kebutuhan-kebutuhan wajibnya telah dipenuhi, kemudian buatlah daftar kebutuhan sekunder. Contohnya uang untuk baju lebaran, liburan atau dekorasi rumah.

"Anggaran tentunya harus mempertimbangkan kondisi keuangan. Sebisa mungkin hindari utang," tegasnya.

3. Terapkan Prinsip 3 S

Dalam ilmu manajemen keuangan, Istiqlaliyah menyebut ada prinsip 3S yang cocok diterapkan untuk mengelola uang THR. 3 S artinya spending, saving, dan sharing.

Setiap kita menerima uang masuk (pendapatan) termasuk THR, sebaiknya dialokasikan untuk 3 S, yaitu spending (konsumsi/belanja), saving (menabung), dan sharing (infaq/berbagi)," jelas Istiqlaliyah.

Jika THR sudah tahu akan dibelanjakan apa saja dan disimpan dalam nominal sekian, maka seseorang tak akan mudah impulsif dalam menggunakan THR.

"Jadi, usahakan untuk tidak dibelanjakan semua. THR digunakan untuk menambah anggaran belanja lebaran yang sudah direncanakan. Jika perlu membawa oleh-oleh jangan berlebihan," pesannya.

4. Tidak Tergiur Belanja Online

Belanja online kini sangat mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sehingga menurut Istiqlaliyah hal ini menjadi tantangan masyarakat saat Lebaran.

Namun, Istiqlaliyah memberikan cara agar tidak tergiur belanja online. Berikut langkahnya:

- Membuat anggaran Lebaran
- Belanja lewat cara nontunai yang berbatas saja
- Hindari scrolling berlebihan di e-commerce
- Kurangi window shopping atau melihat barang di etalase
- Jika merasa ingin membeli barang yang bukan kebutuhan, check out dulu saja tetapi tahan pembayaran sampai hari besok
- Jika ada promo atau diskon, cek dahulu apakah barang tersebut masuk ke list kebutuhan
- Jangan belanja saat lapar atau stres

5. Tetap Sisihkan untuk Menabung

Istiqlaliyah mengingatkan masyarakat untuk bijak lagi dalam menentukan kebutuhan dan keinginan. Jangan sampai uang THR habis untuk kebutuhan tidak mendesak sehingga lupa menyisihkannya untuk tabungan.

"Perlu diingat, dahulukan memenuhi kebutuhan, bukan keinginan. Hindari utang dan sisihkan dana untuk pasca-Lebaran. Jangan sampai setelah Lebaran bingung karena tidak ada simpanan," pungkasnya.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads