Antrean haji reguler di Indonesia terbilang cukup panjang. Namun, ada jalur haji resmi lain yang bisa menjadi alternatif bagi yang ingin daftar haji agar cepat berangkat.
Tahun ini, jemaah Indonesia mendapat kuota haji sebesar 221.000. Jumlah ini mencakup jemaah reguler 203.320 kuota dan jemaah haji khusus sebanyak 17.680 kuota.
Masa tunggu haji sendiri beragam sesuai dengan provinsi jemaah. Merujuk dari data dari Kementerian Agama RI, waktu tunggu paling lama berada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mencapai 47 tahun. Sementara itu, masa tunggu paling singkat berada di Kabupaten Maluku Barat Daya dengan estimasi antrean 11 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana cara daftar haji cepat berangkat?
Cara Daftar Haji Cepat Berangkat
1. Mendaftar Program Haji Plus
Haji plus atau haji khusus adalah program haji yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dengan antrean yang lebih singkat dibanding haji reguler. Untuk daftar haji ini, jemaah harus menyediakan dana lebih besar.
Mengacu pada Keputusan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2025, biaya perjalanan ibadah Haji Khusus (Bipih Khusus) untuk tahun 2025 ditetapkan minimal sebesar USD 8.000 atau setara dengan Rp 135 juta (Kurs USD 1 = Rp 16.884).
Biaya ini mencakup dua tahap pembayaran, yaitu setoran awal dan setoran pelunasan, masing-masing sebesar USD 4.000 atau sekitar Rp 67 juta. Kedua setoran ini harus disetorkan ke rekening Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui bank yang telah ditunjuk.
Berikut cara mendaftar Haji Plus sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Agama RI.
- Calon jemaah haji datang ke PIHK atau travel resmi untuk melakukan pendaftaran
- Selanjutnya, jemaah akan menandatangani 'Surat Perjanjian Layanan Haji Khusus'
- Setelah pendaftaran, PIHK akan memberikan tanda bukti registrasi kepada calon jemaah
- Calon jemaah melakukan pembayaran setoran awal ke Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH)
- Setelah pembayaran, BPS BPIH akan menyerahkan bukti setoran awal yang mencantumkan 'Nomor Validasi'
- Bukti setoran dan seluruh dokumen persyaratan dibawa oleh calon jemaah ke kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi
- Kanwil Kemenag akan menerbitkan 'Surat Pendaftaran Pergi Haji' (SPPH) yang memuat 'Nomor Porsi' sebagai tanda resmi masuk daftar tunggu
2. Mendaftar Program Haji Furoda
Selain haji plus, ada juga program haji furoda yang bisa menjadi solusi jemaah untuk berangkat haji lebih cepat. Menurut buku Istitha'ah Menuju Mabrur yang ditulis Agung Budi Prasetiyono, muslim yang memilih program haji furoda bisa langsung berangkat tanpa harus antre.
Jemaah haji furoda akan berangkat menggunakan visa mujamalah atau undangan dari Kerajaan Arab Saudi. Program haji ini resmi tetapi di luar kuota haji reguler dan khusus.
Tentunya, keuntungan langsung berangkat tanpa antre itu tidak diperoleh secara gratis. Jemaah harus membayar biaya yang cukup tinggi untuk mendaftar haji furoda.
Berdasarkan penelusuran detikHikmah di berbagai laman PIHK, biaya haji furoda 2025 mulai dari USD 19.000 hingga USD 60.000 atau berkisar Rp 300 jutaan sampai Rp 1 miliar. Besaran biaya disesuaikan dengan nilai tukar ketika transaksi.
Dari biaya yang tinggi itu, jemaah akan mendapat fasilitas yang eksklusif dan premium. Kisaran biaya bergantung pada layanan dan fasilitas yang ditawarkan.
Berikut cara daftar haji cepat berangkat dengan program Haji Furoda,
- Calon jemaah menghubungi PIHK yang menyediakan paket Haji Furoda
- Calon jemaah dibantu oleh PIHK menjalani rangkaian proses pendaftaran
- Calon jemaah membayar uang muka dan mengisi formulir
- Siapkan dokumen sesuai persyaratan dan serahkan kepada PIHK
- Calon jemaah menunggu konfirmasi dari PIHK terkait status pendaftaran dan visa Haji Furodanya
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi