Wudhu sendiri merupakan salah satu bagian dari thaharah (bersuci). Wudhu dapat menghilangkan hadats dan sebagai syarat untuk melakukan ibadah. Secara bahasa, wudhu berasal dari kata Al-Wadha'ah yang artinya kebersihan dan kecerahan.
Sebetulnya, sunnah wudhu yang dilakukan Rasulullah SAW ada banyak jumlahnya. Menurut Kitab Thaharah Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib karya Al-Qadhi Abu Syuja' yang diterjemahkan Ahmad Sarwat sendiri total keseluruhan ada 10 sunnah.
Untuk kali ini, detikEdu merangkum keseluruhan total 10 amalan sunnah tersebut menjadi 3 sunnah wudhu yang dapat diterapkan muslim. Berikut informasi lebih lanjut mengenai 3 sunnah wudhu yang dimaksud.
Baca juga: Apa Saja yang Membatalkan Wudhu? |
3 sunnah wudhu dan penjelasannya
1. Bersiwak
Mengutip Fikih Empat Madzhab Jilid 1 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sunnah wudhu yang pertama adalah bersiwak atau membersihkan gigi sewaktu mengerjakan tahapan berkumur saat wudhu. Hal ini dinarasikan dalam suatu hadits oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
Artinya: "Seandainya tidak memberatkan umatku maka sungguh akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali wudhu." (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut Mazhab Syafi'i, tata cara mulai bersiwak dimulai dari mulut sebelah kanan kemudian disusul dengan bagian kiri. Memegang siwak pun disunnahkan memakai tangan kanan dengan menjadikan jari kelingking di bagian bawah dan jari lainnya di bagian atas.
Siwak yang digunakan pun disebut tidak harus berasal dari pohon arak (peelu) yang sudah dikenal. Namun, bahan siwak yang paling utama adalah menggunakan kayu yang masih basah untuk membantu mengharumkan mulut.
2. Membaca basmalah
Menurut Mazhab Syafi'i, membaca basmalah yang berbunyi bismillah termasuk dalam salah satu sunnah wudhu sebelum dimulai. Pernyataan ini disandarkan pada sabda Rasulullah SAW,
لا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Artinya: "Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah," (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Namun, bacaan yang lebih utama lagi adalah membaca basmalah dengan lengkap sebelum berwudhu. Atau bunyinya yang tepat seperti dikutip dari situs Kemenag adalah sebagai berikut,
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bacaan latin: Bismillahir rahmanir rahim
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
3. Berkumur
Sunnah wudhu yang terakhir adalah berkumur. Berdasarkan pendapat Imam Syafi'i, berkumur artinya meletakkan air di dalam mulut sebelum mencuci kedua lubang hidung saat berwudhu.
Dalam artian, sebetulnya sunnah sudah terlaksana bila seseorang memasukkan air dalam mulut sehingga seluruh rongga mulut terkena air. Bila kemudian menelan atau mengeluarkan airnya, keduanya sudah tidak termasuk dalam sunnah berkumur.
Meskipun demikian, penerapan berkumur yang dianggap paling sempurna adalah menggerak-gerakkan air dalam mulut. Kemudian, air tersebut dikeluarkan saat berwudhu.
Hal ini disebut dalam kitab Sunan Al Kubra dan ath-Thaharah dalam bab Shifat Wudhu An Nabiyyi yang kemudian diterjemahkan oleh Sayyid Sabiq. Dari Laqith bin Shabrah RA bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ
Artinya: "Jika engkau berwudhu, maka berkumur-kumurlah," (HR Baihaqi, Abu Dawud dishahihkan oleh Albani).
Daftar 3 sunnah wudhu di atas bukan berarti adalah kewajiban dalam berwudhu. Namun, diharapkan informasi ini dapat menjadi referensi bagi muslim yang hendak berwudhu dengan sempurna seperti Rasulullah SAW.
(rah/lus)