Ada Varian Omicron, Bagaimana Nasib Pelajar di Luar Negeri?

ADVERTISEMENT

Ada Varian Omicron, Bagaimana Nasib Pelajar di Luar Negeri?

Anatasia Anjani - detikEdu
Kamis, 30 Des 2021 12:30 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7
Jakarta -

Varian Omicron B.1.1.529 telah resmi ditetapkan sebagai variant of concern (VOC) oleh World Health Organization (WHO). Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Dr. Gunadi mengatakan pada wartawan pada Minggu (28/11/2021), hanya butuh dua hari untuk varian ini dimasukkan dalam kategori VOC pasca kasusnya dilaporkan di Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Penetapan sebagai VOC ini didasarkan pada tiga hal, yaitu transmisi yang lebih cepat yang artinya lebih cepat menular, dapat mengelabui daya imunitas, dan mempengaruhi keparahan.

Namun jangan khawatir, vaksinasi secara umum masih efektif untuk mencegah infeksi Covid varian Omicron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Omicron tidak hanya menyebar di Indonesia tetapi juga dari luar negeri. Seperti apa nasib para pelajar yang ingin menuntut ilmu ke luar negeri.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pelajar dari luar negeri, berikut adalah persyaratan yang harus diikuti dikutip dari akun Instagram UII:

ADVERTISEMENT

1. Melakukan uji usap ulang untuk rapid test (RT) dan polymerase chain reaction (PCR).

2. Menjalani karantina selama 10 x 24 jam.

3. Kepala perwakilan asing dan keluarga yang bertugas di Indonesia harus melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 10 x 24 jam.

4. Melakukan tes PCR kedua pada hari ke-9 karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dengan total waktu karantina 10 x 24 jam dan hari ke 13 karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dengan total waktu karantina 14 x 24 jam.

5 Tahap Persiapan Menghadapi Omicron yang Dapat Dilakukan

1. Siap dan waspada untuk menghadapi risiko gelombang tiga.

2. Meningkatkan mitigasi bencana.

3. Tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan 5M.

4. Pastikan sudah mendapatkan vaksin dosis ke 1 dan 2.

5. Mengejar cakupan vaksin penuh menjadi prioritas untuk tercapainya herd immunity.

Dosen IPB Husin Alatas mengungkapkan menjauhi kerumunan adalah kunci untuk menghindari varian Omicron.

Husin melanjutkan, apabila melihat kecenderungan perkembangan belakangan ini, mengurangi interaksi yang bersifat kerumunan massa merupakan kunci utama bertansformasinya pandemi menjadi endemi.

Selain itu, upaya ini dapat dibarengi dengan memperlonggar interaksi orang dalam grup kecil. Tidak hanya itu, ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertingkat yang dilakukan oleh pemerintah harus diakui memberikan dampak positif untuk mengatasi tersebarnya varian Omicron.

"Tentunya perubahan tersebut terjadi tanpamengenyampingkan fakta bahwa mulai kembalinya interaksi di masyarakat merupakan salah satu keniscayaan dalam




(atj/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads