Setelah pandemi menjangkiti Indonesia hampir dua tahun, vaksin ditetapkan sebagai Kata Tahun Ini (KTI) oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Sebelumnya, kata milenial dan pandemi menjadi kata terpopuler berturut-turut pada 2019 dan 2020.
Kata Tahun Ini adalah kata atau istilah dalam KBBI yang terpilih karena dapat mewakili fenomena paling mendominasi sepanjang tahun 2021. Kendati vaksin berupa kata tunggal, Kata Tahun Ini tidak cuma bisa dipilih dari kata tunggal. Kata Tahun Ini dapat berupa frasa atau istilah untuk konsep tertentu.
Tahun ini, sejumlah kata yang diusulkan menjadi menjadi Kata Tahun Ini di antaranya yaitu infodemik, krisis iklim atau darurat iklim, krofel, lokapasar, dan presidensi. Lantas, kenapa vaksin terpilih jadi Kata Tahun Ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Tahun Ini 2021: Vaksin
Kata Sehari-hari Sepanjang Tahun
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan, kata vaksin ditetapkan sebagai Kata Tahun Ini 2021 berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu popularitas dan penggunaan kata vaksin di berbagai kalangan yang dibuktikan dengan data dari Google Trends, serta keluasan distribusinya.
"Sejalan dengan gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi, banyak masyarakat yang menggunakan kata ini dalam kesehariannya. Fenomena ini membuat kata vaksin sering digunakan sepanjang tahun," Kata Aminudin, Selasa (28/12/2021).
Sudah Ada Sejak KBBI Edisi Pertama
Aminudin bercerita, KBBI vaksin sudah muncul sejak edisi pertama. Kata ini jadi ramai digunakan lagi di berbagai media sejak pandemi COVID-19.
Populer karena Pro Kontra
Ia mengatakan, popularitas kata vaksin pada tahun 2021 sangat tinggi karena pemerintah berupaya melakukan vaksinasi untuk menanggulangi COVID-19 dan melindungi masyarakat sejak awal tahun. Di samping itu, upaya ini menimbulkan pro dan kontra, baik dari aspek kehalalan, keamanan, dan efektivitasnya.
Dibahas di Semua Provinsi
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa Dora Amalia mengatakan, Google Trends dalam pemilihan Kata Tahun Ini digunakan sebagai pembanding untuk memperlihatkan kata populer dalam satu tahun terakhir.
Ia menjelaskan, Google Trends mendapati kata 'vaksin' dibincangkan di 34 provinsi di Indonesia dengan tren kenaikan padabulan Juli. Tren ini sempat melandai saat memasuki bulan November, tapi naik lagi di awal bulan Desember sejak dibukanya vaksinasi untuk anak-anak.
PeduliLindungi sampai Jenis Vaksin
Dora menambahkan, pencarian kata vaksin di mesin pencari Google pada tahun ini juga berkaitan dengan kata dan frasa PeduliLindungi, sertifikat vaksin, lokasi vaksin terdekat, efek vaksin, dan jenis-jenis vaksin.
"Untuk menentukan KTI, dilihat pula ketersebaran sepanjang tahun yang merata juga menjadi kriteria pemilihan kata 'vaksin'. Jumlahnya jutaan dan frekuensi penggunaan ini dinamis, saat kami menentukan, jumlahnya di atas 10 juta pencarian," jelas Dora.
Penulisan Di Masih Salah
Dora bercerita, pembahasan kata vaksin di bidang bahasa berputar pada penggunaan imbuhan di- yang menyertai kata ini dalam slogan "Saya sudah divaksin". Ia mendapati, masih banyak penutur bahasa Indonesia yang salah menuliskan kata divaksin menjadi di vaksin.
Terlepas dari masalah kesalahan penulisan orang Indonesia, slogan 'Saya sudah divaksin' menjadi kampanye positif di masa pandemi dan membuat kata vaksin semakin populer. Dengan demikian, kesadaran masyarakat untuk melawan pandemi COVID-19 makin kuat.
Nah, itu dia Kata Tahun Ini 2021 dari Badan Bahasa. Gimana detikers, sudah suntik vaksin belum?
(twu/row)