14 Kegiatan yang Dapat Meningkatkan & Menurunkan IQ, Jangan Sampai Keliru Ya!

ADVERTISEMENT

14 Kegiatan yang Dapat Meningkatkan & Menurunkan IQ, Jangan Sampai Keliru Ya!

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 20 Nov 2021 19:00 WIB
orang IQ tinggi
Foto: Istimewa
Jakarta -

Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual adalah jenis kecerdasan yang dijalankan oleh fungsi otak kiri. Sisi otak kiri bertanggung jawab untuk tugas yang kaitannya dengan logika, bahasa, serta pemikiran analitis.

Mereka dengan IQ tinggi termasuk orang-orang yang cerdas. Tingkat kecerdasan ini dapat diukur dengan tes IQ yang dipopulerkan oleh psikolog Prancis, Alfred Binet pada tahun 1900-an.

Beberapa studi mengungkapkan, ada berbagai cara untuk mengembangkan keterampilan yang kaitannya dengan level kecerdasan. Berdasarkan laman Healthline, ini dia sejumlah aktivitas untuk meningkatkan IQ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Kegiatan untuk Meningkatkan IQ

1. Memainkan Alat Musik

Ada penelitian yang menunjukkan, seorang musisi mempunyai memori kerja lebih baik ketimbang nonmusisi. Memainkan alat musik bisa mengasah memori dan kecerdasan.

2. Melatih Keterampilan Relasional

Pada sebuah studi tahun 2011, ditunjukkan bahwa penerapan teori kerangka relasional bisa membantu meningkatkan skor IQ secara signifikan pada anak-anak. Hasil penelitian itu juga diperkuat dengan studi terbaru yang menemukan, teori serupa bisa meningkatkan IQ sekaligus penalaran verbal dan penalaran numerik.

ADVERTISEMENT

Kegiatan melatih keterampilan relasional ini termasuk pembelajaran bahasa (ini adalah...dan itu adalah...) dan perbandingan objek (cangkir penuh versus cangkir kosong).

3. Aktivitas Memori

Aktivitas melatih memori atau daya ingat bisa mempertajam kemampuan penalaran serta bahasa. Permainan memori juga sudah digunakan dalam penelitian untuk mengeksplorasi hubungan memori dengan bahasa serta pengetahuan yang dimiliki seseorang.

Penalaran dan bahasa sendiri memang digunakan untuk mengukur kecerdasan. Maka, kegiatan yang berkaitan dengan fungsi memori bisa dilakukan untuk menaikkan kecerdasan. Contoh kegiatan ini bisa berupa teka-teki silang, permainan kartu konsentrasi, sudoku, atau teka-teki gambar.

4. Kegiatan Penalaran Visuospasial

Kegiatan penalaran visuospasial adalah aktivitas yang melibatkan proses mental yang berhubungan dengan representasi fisik. Sebuah studi menemukan, mengembangkan penalaran visuospasial juga bisa menambah skor tes IQ.

Pada penelitian tersebut, sebagian memori dan aktivitas kontrol eksekutif diterapkan guna meningkatkan penalaran visuospasial peserta. Kegiatan pelatihan visual dan spasial ini meliputi labirin, model 3D, sudut pandang, dan prisma terbuka.

5. Kegiatan Pengendalian Eksekutif

Kontrol eksekutif adalah kemampuan mengontrol aktivitas kognitif yang kompleks. Fungsi eksekutif berhubungan erat dengan kegiatan penalaran yang lancar, yang merupakan salah satu aspek kecerdasan manusia.

Sejumlah kegiatan dalam melatih pengendalian eksekutif adalah permainan scrabble, lampu merah-hijau, fiksi, dan kegiatan asah otak.

6. Mempelajari Bahasa Baru

Ada sebuah penelitian yang menyelidiki hubungan antara pembelajaran bahasa awal dan IQ. Ditemukan dari penelitian tersebut bahwa pembelajaran bahasa lewat pembicaraan dan interaksi selama 18 sampai 24 bulan paling bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kognitif di kemudian hari.

7. Melakukan Pendidikan Lanjut

Pendidikan lanjutan apapun bentuknya, punya peran signifikan dalam pengembangan kecerdasan. Pada sebuah studi yang melibatkan lebih dari 600 ribu peserta, dilakukan analisis soal efek pendidikan terhadap level IQ.

Penelitian tersebut memperlihatkan, setiap tambahan tahun pendidikan formal, peserta mendapat peningkatan IQ dari satu sampai lima poin.

Di samping sejumlah kegiatan yang dapat meningkatkan IQ di atas, ada juga beberapa aktivitas yang bisa menurunkan IQ. Melansir dari The Express Tribune, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Montreal mengungkapkan hal ini. Apa saja?

Simak kegiatan yang dapat menurunkan IQ di halaman selanjutnya >>>


Tonton video Viral tentang keluarga yang punya aturan bak keraton di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]



7 Kegiatan yang Dapat Menurunkan IQ

1. Melakukan Kegiatan Multitasking

Seorang ahli topik divided attention sekaligus neurosaintis dari Massachusetts Institute of Technology. Earl Miller mengatakan, otak manusia tidak difasilitasi untuk melakukan kegiatan multitasking.

"Saat orang mengira dirinya melakukan kegiatan multitasking, sebetulnya yang dilakukannya hanya beralih dari satu kegiatan ke yang lain dengan cepat. Dan tiap mereka melakukannya, selalu ada penurunan kognitif," kata Miller.

Dia menambahkan, kegiatan multitasking mencegah cara berpikir mendalam dan kreatif. Jadi, pikiran menjadi lebih dangkal dan kurang baru. Miller menambahkan, multitasking mencegah pemikiran yang jernih.

2. Mengonsumsi Lemak Jenuh dalam Jumlah Banyak

Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah banyak dapat menghambat fungsi dopamin pada otak. Dopamin bertugas dalam hal motivasi.

Pola makan tinggi lemak juga merusak fleksibilitas kognitif, merusak memori, serta memicu depresi.

3. Jet Lag dan Tidur Tidak Teratur

Efek jet lag dan pola tidur tidak teratur bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Sebuah studi yang dilakukan pada hamster menemukan, gangguan pola siang dan malam bisa menyebabkan dampak negatif pada area otak yang berfungsi dengan pemrosesan memori. Dampaknya juga bisa dirasakan hingga satu bulan setelah gangguan tidur terakhir.

"Yang dimaksud adalah, entah Anda pramugari, mahasiswa koas, maupun pekerja shift, disrupsi berlanjut pada ritme sirkadian berkemungkinan besar memberi dampak jangka panjang pada kognitif dan fungsinya," jelas Profesor dari University of California, Lance Kriegsfeld.

4. Maraton Tayangan Serial

Meski belum konklusif, ada sebuah studi di Austria yang menemukan, para partisipan yang menonton serial televisi memiliki hasil tes pengetahuan umum yang lebih buruk, ketimbang mereka yang tidak menontonnya.

Psikolog lainnya, Joanna Cantor mengatakan bahwa apa yang dilihat dan dipikirkan oleh seseorang baru-baru ini, berada di level kesadaran yang tinggi. Jadi, otak manusia cenderung ke arah itu.

5. Ketergantungan pada Google

Mengakses Google memang tidak mempengaruhi IQ secara langsung. Tetapi, ketergantungan terhadapnya membuat manusia tidak lagi bergantung pada memori dengan cara yang sama.

6. Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Mengonsumsi fruktosa (yang merupakan gula) dari tumbuhan dan buah-buahan secara berlebihan, bisa memperlambat otak. Demikian yang ditemukan dalam sebuah studi tahun 2012 di UCLA.

Seorang pakar Gizi Medis, Dr. Sarah Brewer mengingatkan, sel otak memang butuh glukosa agar bisa berfungsi. Tetapi, mengonsumsinya terlalu banyak di waktu yang singkat bisa mengakibatkan seseorang hiperaktif akibat gula. Di samping itu, hal ini juga bisa menyebabkan seseorang merasa kelebihan beban.

Meski begitu, asam lemak omega-3 dapat menetralkan efek ini dengan cara melindungi jalur kimiawi di otak dari kerusakan.

7. Makan Permen Karet Sambil Berjalan

Makan permen karet dapat mendistraksi seseorang dari kegiatan yang melibatkan memori jangka pendek, contohnya mempertahankan urutan sesuatu.

"Saat seseorang mengunyah permen karet selama berjam-jam. hal ini bisa menyebabkan masalah distraksi. Segera setelah rasa (permen karet) itu hilang, saya sarankan segera buang," kata ahli Gizi Medis, Sarah Brewer.

Itu dia sederet kegiatan yang bisa meningkatkan dan menurunkan IQ. Catat baik-baik ya, detikers!


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads