Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa: Beda dan Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa: Beda dan Penjelasannya

Rosmha Widiyani - detikEdu
Kamis, 26 Agu 2021 18:00 WIB
asian muslim people praying before having their food in dining room together for break fasting
Foto: iStock/Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa: Beda dan Penjelasannya.
Jakarta -

Syarat wajib dan syarat sah puasa harus dipenuhi tiap muslim yang ingin menunaikan ibadah ini. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW telah mengajarkan besarnya pahala yang diperoleh hambaNya yang puasa,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Artinya: "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR Bukhari).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas syarat wajib dan syarat sah puasa terlihat sama, namun hakikat keduanya berbeda. Syarat sah harus dipenuhi umat Islam yang hendak puasa. Jika tak dipenuhi maka ibadah puasa menjadi tidak sah.

"Ulama fikih membedakan syarah sah dan syarat wajib puasa. Syarat wajib yang tidak terpenuhi tak lantas membatalkan puasa. Namun tidak demikian dengan syarat sah puasa," tulis Muhammad Muhsin Muiz dalam buku Ramadhan-Rembulan yang Dirindu, dikutip detikcom pada Kamis (26/8/2021).

ADVERTISEMENT

Syarat sah dan syarat wajib puasa

Berikutnya adalah syarat sah dan syarat wajib puasa menurut para ulama:

A. Syarat wajib puasa

  • Islam
  • Baligh
  • Berakal
  • Mampu melaksanakan ibadah puasa.

Kriteria mampu melakukan ibadah mencakup sehat dan kuat secara jasmani, bertempat tinggal, dan tidak ada halangan secara syariat.

B. Syarat sah puasa

  • Islam
  • Berakal
  • Suci dari haid dan nifas
  • Memasuki waktu puasa wajib dan sunnah.

Puasa tidak boleh dilakukan saat Idul Fitri 1 Syawal, Idul Adha 10 Dzulhijjah, serta hari tasyrik pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.


Berikutnya perbedaan syarat sah dan syarat wajib puasa

Ada dua poin dalam syarat sah dan syarat wajib puasa yang sama yaitu Islam dan berakal. Ulama Syekh Al Bajuri mengajarkan, Islam pada syarat sah artinya seseorang harus dalam kondisi menjadi muslim ketika puasa.

Sedangkan Islam sebagai syarat wajib mengindikasikan kewajiban puasa, pada seorang yang masih atau pernah menjadi muslim. Islam dalam syarat sah wajib dipenuhi, sedangkan dalam syarat wajib tidak menentukan legalitas ibadah secara agama.

"Kesamaan Islam sebagai syarat wajib dan syarat sah puasa hanya secara dzahir (yang tampak) saja, namun pada hakikatnya jelas berbeda," tulis Al Bajuri yang dikutip buku tersebut.

Berakal pada syarat sah puasa mulai berlaku saat muslim sudah bisa membedakan baik dan buruk (tamyiz). Jika belum baligh namun sudah tamyiz maka anak tersebut sah untuk berpuasa. Puasa menjadi tidak sah pada anak yang belum tamyiz atau mengalami gangguan jiwa.

Dengan penjelasan ini, semoga detikers tak lagi bingung soal syarat wajib dan syarat sah puasa.



Simak Video "Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads