Tentang Micin yang Ada di Cheetos dan Makanan Ringan Lainnya

ADVERTISEMENT

Tentang Micin yang Ada di Cheetos dan Makanan Ringan Lainnya

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 07 Agu 2021 16:00 WIB
Flamin Hot Cheetos Diadaptasi Menjadi Sebuah Film
Foto: Istimewa
Jakarta -

Makanan ringan seperti Cheetos, Lay, hingga Doritos dikenal dengan rasa gurih berkat MSG (Monosodium glutamate) alias micin. Rasanya yang enak membuat makanan dengan penguat makanan populer di kalangan anak muda.

Monosodium glutamate atau MSG ditambahkan ke makanan sebagai penyedap rasa. Biasanya, MSG mudah dijumpai di makanan kaleng, sup, makanan siap saji, dan makanan olahan, seperti dikutip dari WebMD.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), MSG pada dasarnya aman dikonsumsi. Tetapi, ada banyak perbincangan dan penelitian mengenai dampak MSG bagi kesehatan yang membuat kandungan MSG harus dituliskan dalam label makanan, kecuali bahan makanan dengan MSG alami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, ini seluk-beluk micin alias MSG yang perlu kamu tahu:

1. Ditemukan sebagai Penguat Rasa di Jepang

Penguat rasa MSG dibuat dari asam L-glutamic yang terdapat dalam asam amino. MSG pertama kali digunakan sebagai penguat rasa oleh peneliti Jepang pada 1908. Sejak itu, MSG menjadi salah satu zat tambahan yang paling digunakan dalam produksi makanan.

ADVERTISEMENT

2. Bermacam-macam Rasa

MSG menguatkan rasa makanan dengan cara menstimulasi reseptor rasa. Menambahkan MSG pada makanan menghasilkan rasa umami, yaitu rasa dengan karakter meaty dan gurih.

Beberapa penelitian mendapati, MSG juga menambah tingkat penerimaan seseorang terhadap sebuah rasa tertentu, seperti dikutip dari Healthline. Tidak heran, berbagai rasa diciptakan untuk mengakomodasi beragam jenis produk makanan.

Sejak Cheetos, Lays, dan Doritos diproduksi, ada puluhan rasa yang tersebar di seluruh dunia. Cheetos yang muncul sejak 1948 misalnya, dikenal dengan rasa keju, ayam panggang, sampai keju.

Sementara itu, Doritos yang populer di California Selatan sejak 1966 dikenal dengan rasa bumbu taco, nacho cheese, barbecue, dan roasted corn. Adapun Lays dikenal dengan varian rasa salmon teriyaki, rumput laut, dan lain-lain.

3. Takaran Micin yang Sempurna

Takaran MSG yang pas umumnya 0,1-0,8 persen dari volume makanan. Misalnya, dalam kuah 400 cc, rasanya akan enak jika ditambahkan penyedap rasa atau MSG sebanyak 1 gram (0,3 persen).

Tetapi, rasa kuah tersebut akan jadi kurang enak jika ditambahkan 4 gram (1 persen) MSG. Sementara itu, rasa kuah akan tidak enak jika ditambahkan 8 gram (2 persen) MSG, seperti dikutip dari penelitian I Nyoman Adiyasa, Lalu Khairul Abdi, dan Ririn Fujiawati dari Poltekkes Kemenkes Mataram.

Dikutip dari laman Doritos, sebungkus Doritos Nacho Cheese mengandung 210 mg sodium pada 28 gram keripik tortilla-nya.

Klik halaman berikutnya

4. Bumbu Kocok hingga Sup

Pernah makan makanan ringan yang dilengkapi dengan sebungkus kecil bumbu alias MSG berbagai rasa? Budaya menambahkan MSG ke dalam makanan tumbuh di berbagai daerah dan berbagai sajian, tidak cuma makanan ringan saja, lho.

Pada olahan daging, contohnya, sebungkus bumbu penguat rasa taco digunakan untuk menyedapkan hidangan. Begitu juga dengan ayam goreng tepung yang gurih dan wangi.

Sup siap saji juga mengandung MSG. Dikutip dari WebMD, sebuah chicken noodle soup yang banyak beredar di toserba bisa mengandung 890 mg sodium. Saus tomat, mayones, kecap, saus mustard, dan salad dressing yang kerap jadi teman sayur-sayuran juga mengandung MSG untuk menguatkan rasa.

Perlu diingat, makanan yang mengandung MSG seperti keripik kentang dan makanan cepat saji pada dasarnya tidak baik dikonsumsi rutin, ya. Sebab, konsumsi rutin dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan risiko penyakit lainnya.

5. Efek Samping Micin

Sejumlah penelitian mendapati MSG dapat memicu sejumlah risiko pada kesehatan. Beberapa di antaranya yaitu central nervous system disorder, obesitas, malfungsi reproduksi, dan lain-lain.

Dikutip dari WebMD, gejala ringan jangka pendek yang bisa terjadi setelah mengonsumsi makanan dengan banyak MSG di antaranya yaitu sakit kepala, mual, lelah, detak jantung cepat, berkeringat, mati rasa atau baal, dan kerongkongan meradang.

6. MSG Alami dan Alternatif Micin

Dikutip dari WebMD, ada beberapa bahan makanan yang bisa dijadikan pengganti MSG untuk menghindari efek sampingnya. Salah satunya yaitu garam. Namun, jumlah konsumsi garam harian juga perlu diperhatikan agar tidak menaikkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

Alternatif MSG yang lebih sehat di antaranya yaitu penguat rasa alami seperti bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, jahe, basil, oregano, thyme, dill, serta rempah dan herba lainnya. Bahan-bahan makanan ini menguatkan rasa dan aroma makanan baik saat dimasak atau ditabur, di samping menjadi alternatif penggunaan garam dan MSG berlebih.

Di samping itu, kamu juga bisa menggunakan keju atau tomat, yang pada dasarnya memiliki kandungan MSG alami.

Sekadar informasi, Lay, Doritos, hingga Cheetos berhenti beredar di Indonesia selama tiga tahun ke depan mulai Agustus 2021. Sebab, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memborong saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) pada 17 Februari 2021.

IFL adalah produsen Lays, Cheetos dan Doritos di Indonesia. Total saham yang dibeli yaitu Rp 494 miliar, atau sebanyak 49% dari total seluruh saham yang telah diterbitkan IFL. Cheetos, Lay, Doritos, setop beredar di Indonesia mulai Agustus 2021 selama tiga tahun ke depan.



Simak Video "Video: Cheetos Comeback ke RI, Kali Ini Bakal Bangun Pabrik"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads