Kisah Nabi Zakaria AS, Dikaruniai Putra di Usia Senja

ADVERTISEMENT

Kisah 25 Nabi

Kisah Nabi Zakaria AS, Dikaruniai Putra di Usia Senja

Kristina - detikEdu
Sabtu, 24 Apr 2021 03:30 WIB
Kisah nabi
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/Kisah Nabi Zakaria AS, Dikaruniai Putra di Usia Senja

Nabi Zakaria AS tidak menyangka dan merasa bingung, bagaimana bisa dia sudah menginjak usia senja sementara istrinya tidak bisa memiliki keturunan (mandul).

"Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua." (Q.S Maryam: 8).

"Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali". (Q.S Maryam: 9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta pertanda kepada Allah SWT bagaimana isterinya akan mengandung putra yang shaleh atas jawaban dari doa yang ia panjatkan.

"Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat." (Q.S Maryam: 10)

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan tentang pertanda yang mengawali akan datangnya apa yang telah dijanjikan Allah SWT kepadanya.

ADVERTISEMENT

Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Zakaria AS untuk menahan lisannya agar tidak berbicara selama tiga malam, sedangkan Nabi Zakaria AS dalam keadaan sehat wal afiat. Tidak sakit dan tidak mengalami gangguan kesehatan.

Pendapat tersebut juga dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Wahb, AS-Saddi, dan Qatadah, bahwa ia (Zakaria AS) menahan lisan bukan karena sakit atau mengalami gangguan kesehatan.

Ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, selama waktu itu Nabi Zakaria hanya dapat membaca kitab dan bertasbih, serta tidak dapat berbicara dengan kaumnya kecuali dengan isyarat saja.

Setelah mendapatkan pertanda, Nabi Zakaria AS langsung menemui kaumnya untuk bertasbik di waktu pagi dan petang.

"Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang." (Q.S Maryam: 11)

Hingga lahirlah seorang anak laki-laki yang shaleh dan mendapat berkah dari Allah SWT dan nabi-nabi sebelumnya. Hal itulah yang menunjukkan betapa besarnya kuasa Allah SWT.

Sebagaimana yang dikatakan nabi Zakaria AS dalam Q.S Al-Anbiya ayat 89,

Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik."

Itulah kisah Nabi Zakaria AS saat ia berdoa dengan tulus kepada Tuhan-Nya. Hingga akhirnya Tuhan memberikan mukjizat berupa keturunan yang shaleh. Detikers, jangan lelah untuk terus berdoa ya!



Simak Video "Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar"
[Gambas:Video 20detik]

(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads