Kisah Sahabat Nabi Utsman bin Affan, Kaya Raya tapi Dermawan

ADVERTISEMENT

Inspirasi Sahabat Nabi

Kisah Sahabat Nabi Utsman bin Affan, Kaya Raya tapi Dermawan

Rahma I Harbani - detikEdu
Rabu, 21 Apr 2021 17:00 WIB
Kisah Teladan Sahabat Nabi
Foto: Ilustrasi: Luthfy Syahban/Kisah Sahabat Nabi Utsman bin Affan, Kaya Raya tapi Dermawan

Utsman bin Affan Sumbang 1.000 Unta dan Kuda Untuk Kaum Muslimin

Dikisahkan seperti dalam buku Utsman ibn Affan, Rasulullah SAW beserta para sahabat tengah melakukan perjalanan ke Kota Madinah. Namun, saat hendak menetap di sana, mereka menemui permasalahan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa Kota Madinah terdapat sebuah mata air yang memancarkan air tawar yang sejuk dan segar, yaitu Sumur Ruman, milik seorang Yahudi. Kedatangan kaum muslimin ke Madinah merupakan kabar baik baginya karena ia bisa memeroleh uang yang banyak dari sumurnya.

Sang pemilik menjual satu kantong air dengan harga 1 mud (setara dengan 675 gram atau 0,688 liter).

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW mengharapkan ada salah seorang sahabat yang mampu membeli sumur tersebut untuk meringankan beban kaum muslimin. Mengetahui hal ini, Utsman pun mendatangi rumah sang pemilik sumur dan mendapatkan harga yang telah disepakati sebesar 12.000 dirham (sekitar Rp 47 juta).

Kesepakatan pun didapat bahwa sumur tersebut dipergunakan secara bergantian, satu hari bagi sang Yahudi dan satu hari lagi bagi kaum muslimin. Saat harinya tiba, kaum muslimin mengambil air sebanyak kebutuhan mereka selama satu hari.

Saat itulah sang pemilik sumur menyadari ia telah kehilangan konsumen yang selama ini memberinya keuntungan. Oleh karena itu, ia kembali menawar Utsman untuk kembali membeli setengah sumurnya seharga 8.000 dirham (setara dengan Rp 31 juta) dan Utsman memutuskan membeli air sumur untuk penduduk Madinah secara cuma-cuma.

Pada suatu hari, dikisahkan bahwa pemeluk agama Islam kian bertambah, Rasullah SAW pun bersabda:

"Siapakah yang mau memperluas masjid kita ini (Masjid Nabawi), sehingga dia kan mendapatkan sebuah rumah di surga?"

Tidak ada seorang pun yang bersedia menyumbangkan hartanya kecuali Utsman bin Affan dengan penuh antusias. Utsman kemudian menemui sang pemilik tanah dan membelinya dengan harga tinggi. Diperkirakan tanah tersebut dibelinya dengan harga 25.000 dirham (sekitar Rp 99 juta).

Sama halnya untuk perluasan Masjid Al-Haram, Utsman kembali mengambil inisatif dan menemui para pemilik tanah untuk membeli tanahnya dengan harga 10.000 dirham (sekitar Rp 39 juta).

Tidak sampai di situ saja, kali ini saat terjadi Perang Tabuk tahun 9 H. Rasulullah SAW mengalami kesulitan perihal perbekalan untuk kaum muslimin yang diberangkatkan menghadapi pasukan Romawi.

Saat itu Jazirah Arab pun sedang mengalami puncak musim panas, krisis kekeringan, dan kesulitan lainnya. Kemudian Rasulullah menyerukan bantuan pada para sahabat untuk keperluan tersebut.

Umar bin Khattab pun kembali menyumbangkan setengah harta yang dimilikinya. Abu Bakar ash-Shiddiq juga telah menyerahkan semua kekayaannya dan tiap umat Islam lain juga telah menyumbangkan hartanya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Namun, dana yang terkumpul masih belum terpenuhi. Bahkan karena situasi sulit ini, pasukan kali ini disebut dengan Jaisyul Usrah (pasukan sulit).

Rasulullah SAW pun berdiri di hadapan kaum muslimin dan berkata dengan lantang,

"Siapa yang mempersiapkan dana untuk mereka, Allah akan menggantinya dengan ampunan,"

Mendengar hal itu, Utsman bin Affan pun segera mengulurkan bantuan pada Jaisyul Usrah dan mempersiapkan segala keperluan pasukan.

Ibn Syihab Al-Zuhri, seorang ulama ahli hadits, mengatakan, "Utsman mempersiapkan Jaisyul Usrah saat Perang Tabuk dengan 940 ekor unta dan 60 ekor kuda, sehingga sempurna berjumlah 1.000."

Salah seorang sahabat Rasulullah, Hudzaifah pun berkata bahwa Utsman datang kepada Rasul sambil membawa 10.000 dinar (kira-kira Rp 483 juta) yang diserahkan dengan kedua tangannya.

Cerita terakhir datang dari 'Abdurrahman ibn 'Auf, seorang sahabat nabi lainnya, ia pun berkata:

"Aku pernah menyaksikan Rasulullah SAW dan saat itu Utsman bin Affan datang bersama Jaisyul Usrah dengan 700 uqiyah emas," cerita Abdurrahman ibn 'Auf. Sebagai informasi, 1 uqiyah emas setara dengan 31.7475 gr emas.

Itu tadi hanya kisah kedermawaan Utsman bin Affan yang diketahui oleh banyak orang. Belum perihal bantuannya yang dilakukan secara diam-diam.

Mengetahui kemurahan hati Utsman bin Affan di atas, apakah detikers semakin semangat untuk bersedekah?


(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads