Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bersama Omega Education Grup berkolaborasi menggelar acara "Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia" di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (6/1/2023).
Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis mengatakan acara tersebut merupakan bentuk kontribusi dari PPI Dunia dalam mengajak putra-putri terbaik di Indonesia untuk semangat memajukan Indonesia Emas 2045 lewat berdiaspora dan bersekolah di luar negeri.
"Seirama dengan tema yang kami angkat 'Wawasan Luas, Jiwa Global, Prestasi Dunia' ini menunjukkan dengan jelas tekad kuat PPI Dunia untuk menjadi pelopor dalam mencetak manusia-manusia Indonesia yang tangguh serta mampu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang meraih kesuksesan di tingkat internasional dan cinta tanah air," katanya.
Rangkaian acara diisi dengan sesi talkshow seputar beasiswa hingga cerita dari para alumni kampus luar negeri yang kini telah mencapai karier impian. Selain itu, para peserta yang hadir diberikan workshop untuk menyiapkan diri sebelum berkuliah di luar negeri.
"Harapannya dengan teman-teman hadir di acara ini bisa menjadi semangat bagi teman-teman ketika nanti sudah belajar di luar negeri. Ketika teman-teman sudah belajar di luar negeri, itu teman-teman akan juga bisa mempunyai prospek," kata Hamzah.
Ragam Beasiswa Dalam dan Luar Negeri
Pada kesempatan yang sama hadir pula Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anton Rahmadi.
Kepada para peserta, Anton membeberkan bahwa beasiswa ke luar negeri tak hanya dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) saja, tetapi ada beberapa lainnya misalnya Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
"Filosofi dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) itu untuk memenuhi amanat dari Peraturan Presiden khususnya dalam pembangunan jangka menengah," jelasnya.
Ia mengatakan penggelontoran beasiswa dari Kemendikbudristek telah menjadi agenda penting dalam pemenuhan doktor dan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia.
"Yang pertama adalah pemenuhan kualifikasi doktor di perguruan tinggi yang ditargetkan 20%. Kemudian yang kedua adalah pembangunan sumber daya manusia yang berkualifikasi dan berdaya saing internasional," jelasnya.
Beasiswa BPI sendiri didanai oleh LPDP dan APBN. Anton mengungkap hingga saat ini, sudah ada 19,5 juta mahasiswa yang menerima beasiswa dari Kemendikbudristek.
Adapun beberapa jenis beasiswa lain dari Kemendikbud antara lain:
- Beasiswa Indonesia Maju (BIM)
- Calon Dosen Perguruan Tinggi (S2)
- Calon Guru SMK S1
- Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru
- Dosen Pendidikan Tinggi - Join & Double Degree (S3)
- Dosen Pendidikan Tinggi Akademik dan Vokasi (S3)
- Pelaku Budaya S1-S3
- Pendidik dan Tenaga Kependidikan S2 dan S3
(cyu/pal)