Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, menyiapkan berbagai aktivitas bernuansa wisata hijau untuk menyambut Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai pagelaran.
"Kami mengundang wisatawan dari seluruh Indonesia dan mancanegara untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di Desa Wisata Penglipuran. Datanglah bukan hanya untuk berfoto, tetapi juga untuk ikut menjaga kebersihan, menghormati adat, membeli produk UMKM lokal, dan menjadi bagian dari gerakan pariwisata regeneratif. Bersama-sama, kita bisa memastikan bahwa desa ini tetap lestari dan semakin kuat untuk generasi mendatang," ujar Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran Bangli I Wayan Sumiarsa melalui siaran pers, Rabu (10/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama libur akhir tahun, desa akan dipenuhi dekorasi berbahan bambu sebagai pengganti ornamen plastik sekali pakai. Upaya ini sekaligus menonjolkan karakter Penglipuran yang dikelilingi hutan bambu.
Di dalam hutan bambu, wisatawan juga dapat menikmati kuliner tradisional di Bamboo Cafe, termasuk loloh cemcem, sambil bersantai dengan musik akustik dan suasana sejuk. Semakin intim dan hangat jika mengajak pasangan maupun keluarga menikmati musik akustik yang ditemani udara sejuk dan latar hutan bambu.
"Untuk membuka perayaan akhir tahun, dari Yowana Putra Yudha Penglipuran akan menampilkan parade barong macan. 15 barong macan akan melintasi jalur utama desa dengan diiringi tabuhan gamelan pada 27 Desember besok," kata Sumiarsa.
Hiburan budaya berlanjut hingga 1 Januari 2026 dengan pertunjukkan dramatik bertajuk 'Tetantria Macan Gading' yang mengangkat kearifan lokal Penglipuran. Pementasan ini memadukan seni tari, musik tradisional, dan teatrikal, yang merangkai pesan tentang keberanian, kebersamaan, dan harmoni antara manusia dengan alam.
(nor/nor)










































