Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah turis ke Bali selama September 2025 mencapai 635.149 orang. Jumlah ini tercatat menurun sebesar 6,99 persen jika dibanding Agustus.
Kepala BPS Provinsi Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan mengatakan meskipun turun, jumlah tersebut masih lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu September 2024 yang tercatat 593.909 kunjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisman asal Australia masih menempati di urutan pertama sebagai negara penyumbang wisman terbanyak ke Bali. Jadi, jumlah kunjungan wisman berkewargaan Australia di September 2025 ini mencapai 152.440 kunjungan," ucapnya dalam rilis bulanan yang dilakukan secara live pada YouTube BPS Bali pada Senin (3/11/2025).
Posisi kedua ditempati turis asal Tiongkok dengan 44.864 kunjungan. Kemudian disusul India (42.424), Prancis (30.315), dan Korea Selatan (29.813).
"Secara kumulatif Januari sampai dengan September, jumlah kunjungan yang datang langsung ke Bali telah mencapai 5.297.869 kunjungan. Angka ini meningkat atau lebih tinggi 11,55 persen kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Januari-September 2024," jelasnya.
Sementara itu, BPS juga mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tujuan Bali pada September 2025 mencapai 2 juta lebih.
"Jadi, kalau kami rasa bahwa Bali itu makin crowded, ya mungkin data ini bisa sedikit menjelaskan," sebut Agus.
BPS mencatat, provinsi asal wisatawan domestik terbanyak ke Bali yakni Jawa Timur dengan 151.257 perjalanan. Lalu disusul DKI Jakarta (53.147), Nusa Tenggara Barat (46.299), dan Jawa Barat (44.830).
"September 2025, mayoritas perjalanan wisatawan nusantara dari luar Bali dominan ke Kabupaten Badung dan Denpasar," ungkapnya.
(nor/nor)











































