Masyarakat maupun para pelancong yang berwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi selama sepekan. Diketahui, saat ini di beberapa destinasi wisata di Indonesia sedang ramai wisatawan karena long weekend bertepatan Isra Mikraj, Imlek, dan ada cuti bersama.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta pelaku wisata hingga nelayan di Manggarai Barat untuk waspada terhadap gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya. Cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Manggarai Barat hingga 3 Februari mendatang.
"Sehubungan dengan potensi cuaca ekstrem ini, kami juga mengimbau kepada nelayan, pelaku wisata, serta pengguna transportasi laut di perairan sekitar Manggarai Barat untuk berhati-hati ketika akan terjadi hujan dan angin kencang yang dapat meningkatkan tinggi gelombang dan arus permukaan secara signifikan dari yang sudah diperkirakan," beber Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran, Rabu (29/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria meminta nelayan hingga pelaku wisata untuk mengikuti arahan otoritas pelabuhan terkait keselamatan berlayar. Mereka juga diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca BMKG.
"Pastikan selalu mengikuti arahan dari otoritas pelabuhan dan instansi terkait. Pantau terus perkembangan infomasi cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem melalui aplikasi infobmkg dan media sosial," tegas Maria.
Selain di wilayah perairan, Maria juga mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga longsor akibat cuaca ekstrem di seluruh wilayah di Manggarai Barat.
Cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, Maria melanjutkan, berpotensi terjadi di Kecamatan Komodo, Boleng, Mbeliling, Sanonggoang, Macang Pacar, Pacar, Welak, Lembor, Lembor Selatan, Kuwus Barat, Kuwus, dan Ndoso.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, rusaknya bangunan dan fasilitas umum lainnya," kata Maria.
KSOP Ingatkan Kapal Wisata
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah mengeluarkan peringatan kepada kapal wisata dan kapal lainnya yang berlayar di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo dan untuk waspada gelombang tinggi dan angin kencang hingga 3 Februari mendatang.
Peringatan KSOP itu tertuang dalam Notice to Mariners (NtM) atau pemberitahuan kepada nakhoda kapal pada hari ini.
"Berhati-hati ketika akan terjadi hujan dan angin kencang yang dapat meningkatkan gelombang tinggi dan arus permukaan secara signifikan dari yang sudah diprakirakan," kata Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto.
"Supaya memperhatikan jarak pandang yang aman dan bernavigasi yang baik, tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini prakiraan cuaca oleh BMKG," lanjut dia.
Stephanus minta nakhoda agar memastikan kelaiklautan kapal, berlindung dan berlabuh jangkar apabila jarak pandang terbatas, dan memberitahu kapal lain jika mengetahui adanya bahaya cuaca buruk.
Koordinasi dengan syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk.
"Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal jika cuaca semakin memburuk," tegas Stephanus.
(hsa/gsp)