Gunung Tambora Dibuka Lagi untuk Wisatawan, tapi Pendakian Masih Tutup

Gunung Tambora Dibuka Lagi untuk Wisatawan, tapi Pendakian Masih Tutup

Faruk - detikBali
Sabtu, 18 Jan 2025 10:07 WIB
Gunung Tambora
Gunung Tambora. Foto: (dok. TN Gunung Tambora)
Dompu -

Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT), Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya kembali dibuka untuk kegiatan wisatawan sejak ditutup pada Kamis (2/1/2025). Namun, objek wisata yang dibuka hanya wisata Air Terjun Oi Marai dan Sanctuary Rusa (tempat pelestarian rusa), aktivitas jalur pendakian masih ditutup.

Kepala Balai TNGT, Deny Rahadi mengatakan, keputusan dibuka kembalinya taman nasional ini setelah melakukan evaluasi lapangan selama tiga hari di jalur pendakian dan nonpendakian.

"Sesuai dengan hasil evaluasi lapangan, maka terhitung mulai 18 Januari 2025 objek wisata nonpendakian seperti Air Terjun Oi Marai dan Sanctuary Rusa di Taman Nasional Tambora dibuka untuk aktivitas wisata atau sejenisnya," kata Deny pada detikBali Sabtu (18/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deny mengungkapkan alasan aktivitas pendakian yang belum dibuka itu disebabkan oleh kondisi cuaca di puncak Gunung Tambora yang masih belum kondusif. Yakni masih sering terjadi badai karena hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

"Hasil identifikasi lapangan di jalur pendakian Pancasila yang memiliki ketinggian 500 mdpl, juga intensitas hujannya masih tinggi," ujarnya.

Deny menegaskan, wisatawan yang berkunjung harus tetap waspada dan mengutamakan keselamatan selama berwisata di TN Tambora. Setiap wisatawan diimbau untuk menjaga kelestarian objek wisata dengan membawa kembali sampah.

"Wisatawan yang hadir diwajibkan untuk mengurangi potensi sampah plastik," tuturnya.

Sebelumnya, Taman Nasional (TN) Gunung Tambora di Dompu akan ditutup sementara dari aktivitas wisata. Walhasil, masyarakat tak bisa melakukan pendakian di Gunung Tambora.

"Semua area Taman Nasional Tambora ditutup sementara dari semua aktivitas wisata dan aktivitas lainnya," ungkap Kepala Balai TN Gunung Tambora, Deny Rahadi, kepada detikBali, Sabtu (28/12/2024).

Penutupan dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem yang dapat mengancam keselamatan pengunjung TN Gunung Tambora yang berlibur pada akhir 2024 maupun awal 2025.




(nor/nor)

Hide Ads