Bali Diserbu Wisatawan, Pilih Jalur Darat Melalui Pelabuhan Gilimanuk

Jembrana

Bali Diserbu Wisatawan, Pilih Jalur Darat Melalui Pelabuhan Gilimanuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 24 Des 2022 18:47 WIB
Kondisi pos II (pintu masuk Bali) di Pelabuhan Gilimanuk masih dipadati wisdom, Sabtu (24/13/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali).
Foto: Kondisi pos II (pintu masuk Bali) di Pelabuhan Gilimanuk masih dipadati wisdom, Sabtu (24/13/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali).
Jembrana -

Bali diserbu wisatawan domestik (wisdom) yang memilih jalur darat melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Mereka mengaku memilih jalur darat melalui Pelabuhan Gilimanuk untuk mengirit biaya transportasi ke Pulau Dewata selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), serta untuk mempermudah dalam melakukan perjalanan selama di Bali.

Dari pantauan detikBali, terlihat seluruh wisdom sudah mulai berdatangan melalui Pelabuhan Gilimanuk untuk melaksanakan libur Nataru. Seluruh wisdom juga tetap dilakukan pemeriksaan barang bawaan oleh petugas kepolisian serta tetap melakukan validasi vaksinasi COVID-19.

"Kita bersama rombongan dari Surabaya memang berlibur ke Bali. Kalau pakai pesawat itu mahal, per orang saja sampai Rp 300 Ribu, sedangkan lewat darat melalui pelabuhan untuk satu mobil hanya Rp 200 ribu saja, jauh irit biaya," ungkap salah seorang wisdom asal Surabaya Jabrik (30), Sabtu (24/12/2022).

Hal senada juga diungkapkan wisdom asal Bandung, Jawa Barat, Iin (40). Dirinya memilih jalur darat karena biaya lebih murah, serta saat berpergian di Bali nantinya pasti lebih gampang, sehingga tidak perlu menyewa kendaraan.

"Biaya juga alasan utamanya, terpenting saat mau berkunjung ke tempat wisata tidak bingung lagi, karena sudah ada kendaraan, jadi lebih gampang," ujar Iin.

Wisdom lain asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur, David Simanjuntak (32) mengungkapkan, dirinya ingin mencoba menggunakan jalur darat bersama keluarga untuk berlibur serta melakukan ibadah Natal di Pulau Dewata.

"Kita coba saja, karena sebelumnya ke Jogja dulu, kemudian langsung menuju Bali. Kita rencana akan beribadah juga di Gereja Katedral Denpasar dan berlibur hingga tanggal 27 Desember 2022," papar David.

Sementara Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan ditemui terpisah menjelaskan, terkait adanya kepadatan kendaraan pribadi dan truk, dilakukan sistem bongkar muat cepat di Pelabuhan Gilimanuk.

"Terkait kepadatan kendaraan ini, kami sudah melakukan pola bongkar muat cepat di dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Jadi nantinya itu dapat mengurai dari waktu muat 45 menit menjadi 26 menit," ujar Sastrawan.

Disinggung mengenai penambahan kapal, Sastrawan menegaskan jika terjadi antrean kendaraan yang tidak dapat terurai akan melakukan koordinasi mengenai penambahan jumlah kapal serta pola muat kapal.

"Sementara sampai saat ini belum dilakukan penambahan kapal, sehingga masih menggunakan pola normal yaitu 28 kapal, hanya mempercepat proses bongkar muat," tandas Sastrawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/hsa)

Hide Ads