Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya 3888 kandas di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (22/12/2022) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Akibatnya, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk pun sempat terganggu selama 12 jam lebih.
"Karena KMP Tunu Pratama Jaya 3888 ini kandas, 3 dermaga LCM yang biasanya dioperasikan hanya dapat dioperasikan 2 dermaga. Sehingga aktivitas bongkar muat sangat terganggu," ungkap Manajer usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, Jumat (23/12/2022).
Informasi yang dihimpun, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 kandas akibat air laut yang mulai surut. Dampak yang paling dirasakan akibat insiden itu adalah antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang. Namun, sekitar pukul 11.20 Wita tadi, kapal berhasil lepas dari kandas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djumadi membeberkan, kronologi kandasnya KMP Tunu Pratama Jaya 3888 bermula saat kapal hendak bongkar muatan di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk dan dilanjutkan dengan loading masuk kendaraan. Kapal kandas ketika 80 persen kendaraan sudah masuk hingga akhirnya dilakukan pengosongan kapal.
"Meski dilakukan pengosongan kapal, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 juga tidak bisa digerakkan karena air sudah mulai surut pada pukul 21.30 Wita," papar Djumadi.
Pukul 21.50, upaya penarikan dilakukan dengan menggunakan dua kapal yaitu KMP Karya Maritim dan KMP Trans Jawa. Namun, upaya itu juga tidak berhasil. Kapal juga gagal lepas dari kandas saat upaya penarikan kembali dilakukan Jumat (23/12) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita.
"Sekitar pukul 05.40 Wita kembali KMP Liputan dan KMP Samudra Indonesia melakukan penarikan kapal yang kandas ini dan ditarik tiga kali dari kondisi kandas masih belum bisa lepas," kata Djumadi.
Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan menjelaskan, penarikan KMP Tunu Pratama Jaya 3888 dilakukan kembali pukul 11.00 Wita oleh KMP Tunu Pratama Jaya. Kini aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk kembali normal.
"Memang kandas kemarin malam, namun tadi sudah ditarik. Sekitar pukul 11.20 Wita kapal sudah bisa lepas dari kandas karena air sudah mulai pasang," tandas Sastrawan.
(iws/dpra)