Pemerintah Indonesia Siapkan Visa Spesial untuk Miliarder Dunia

Pemerintah Indonesia Siapkan Visa Spesial untuk Miliarder Dunia

Tim detikTravel - detikBali
Minggu, 16 Okt 2022 07:25 WIB
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai tembus di angka 1 juta orang sepanjang Mei 2022.
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: Istimewa/Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Denpasar -

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM tengah menyiapkan second home visa atau visa khusus bagi para miliarder dunia. Tujuannya untuk mendorong tumbuhnya investasi di Indonesia.

Dikutip dari detikTravel, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana mengungkapkan penerbitan second home visa itu merupakan hasil diskusi antar kementerian dan lembaga yang dikoordinasi Kemenko Marves.

"Visa khusus ini diberikan untuk mendorong tumbuhnya investasi di Indonesia kepada para miliarder, orang-orang kaya di dunia, para investor yang ingin tinggal lebih lama di Indonesia," kata Widodo seperti dikutip dari laman resmi imigrasi, seperti dikutip dari detikTravel, Minggu (16/10/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain ditujukan kepada investor asing, second home visa juga menyasar kelompok lainnya, seperti global talent, diaspora Indonesia, dan wisatawan lanjut usia mancanegara. Mereka bisa tinggal di Indonesia selama kurun waktu 5-10 tahun.

Menurut Widodo, imigrasi sedang melakukan finalisasi sebelum visa khusus ini resmi diterbitkan.
"Semoga dalam waktu dekat atau mungkin beberapa pekan depan, program ini akan menjadi regulasi mulai diberlakukan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Di hadapan para investor asing dalam acara "Serap Aspirasi Program Second Home Visa dan Kemudahan Proses Imigrasi untuk Investasi" di Kawasan Industri SIER Surabaya, Widodo juga menjanjikan berbagai kebijakan keimigrasian yang memberikan kemudahan sehingga investor asing menjadi nyaman tinggal di Indonesia.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan, secara kumulatif realisasi investasi sepanjang Januari-Juni 2022 mencapai Rp 584,6 triliun, meningkat 32% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.

Adapun sektor yang paling diminati investor sepanjang Januari-Juni 2022, di antaranya industri logam dasar; pertambangan; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri makanan.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads