Desa Wisata Sambangan di Buleleng, Bali diusulkan dikunjungi delegasi G20. Pesona alam yang dimiliki kawasan tersebut diyakini akan memanjakan tamu kenegaraan tersebut.
Dari segi daya tarik wisatanya sudah barang tentu tidak diragukan lagi bahwa desa ini memang sudah terkenal di mata dunia akan keindahan wisata alamnya.
Terutama wisata air terjun yang indah dan memukau. Ada banyak pilihan wisata air terjun yang bisa dikunjungi di Desa Sambangan. Beberapa di antaranya yakni air terjun aling-aling, air terjun kroya, dan air terjun pucuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu semua merupakan potensi yang ada di Desa Sambangan, di mana itu dikembangan lagi dengan berbagai atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh para pengunjung nantinya.
Seperti atraksi wisata tracking, dan water spotnya yang masih tetap menjadi primadona di Desa Sambangan seperti sliding, dan cliff jumping.
"Kalau dari atraksinya kita tetap munculkan wisata alam karena potensi wisata alam di Sambangan masih menjadi primadona di Sambangan. Tapi ke depannya kita juga akan melihat potensi yang lain karena ingin mengembangkan sesuai dengan potensi yang ada di Sambangan." ujar Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra selaku kaur perencanaan di Desa Sambangan saat ditemui oleh detikBali, pada Jumat (13/5/2022).
Bahkan ternyata bukan hanya wisata alam yang disuguhkan oleh desa wisata yang satu ini. Adapula produk khas dari Desa Wisata Sambangan yang patut untuk dicoba ketika berkunjung ke Sambangan.
Produk itu bernama madu klanceng (madu kele-kele) yang merupakan salah satu hasil yang diperoleh bumi yang diperoleh dari hutan Desa Sambangan.
Selain mencoba rasanya pengunjung juga bisa melihat cara produksi dan pemanenan madu klanceng sembari menikmati atraksi wisata tracking.
"Kita mengandalkan hasil-hasil hutan yang kita unggulkan sampai saat ini, kayak madu klanceng atau orang bali sering bilang dengan sebutan madu kele-kele" imbuhnya.
Sementara ketika disinggung soal kesiapan untuk menyambut perhelatan G20, Ida Bagus Putu Pidada mengatakan bahwa dari pihak desa sudah mulai melakukan persiapan. Dimana pihak desa sudah melakukan sinergi dengan Bumdes selaku unit pengelola pariwisata.
"Dari desa sih sebenarnya sudah melakukan persiapan, terkait juga sebelum ada berita itu kita fokusnya kemarin di anugrah desa wisata sembari kita melakukan penataan juga" katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa percontohan homestay dari rumah warga tapi belum bisa untuk terlalu fokus pada pengembangan homestay.
Namun ia tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan Kerjasama dengan masyarakat Desa Sambangan yang memiliki usaha homestay.
"Kalo homestay mengacu desa wisata yang menggunakan rumah warga ada beberapa percontohan, cuman sampai saat ini belum bisa kita fokuskan seperti teman-teman desa wisata lain. Kemarin ada satu rumah percontohan dekat air terjun aling aling kita gunakan, ada beberapa warga desa juga yang punya usaha homestay ke depan kita mungkin akan adakan kerjasama" tukasnya.
(mud/mud)