Edi Mulyadi kecewa gawang Emil Audero Mulyadi kebobolan enam gol kala Indonesia melawan Jepang, Selasa (10/6/2025). Namun, Edi cukup bangga anaknya itu berhasil melakukan sejumlah penyelamatan heroik sehingga gawang Timnas Indonesia tidak bobol lebih banyak.
Dalam laga terakhir Ronde Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu, Indonesia dibantai Jepang 0-6 di Suita City Football Stadium, Osaka, Jepang.
Selama 90 menit pertandingan, skuad Garuda tidak mampu mencatatkan satu pun tembakan. Edi menilai timnas harus meningkatkan kualitas permainan agar bisa tampil lebih kompetitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara keseluruhan, Timnas harus lebih banyak meningkatkan kualitas. Karena sepanjang 90 menit saya tidak melihat ada sedikit pressure (tekanan)," kata Edi kepada detikBali seusai nonton bareng laga Indonesia vs Jepang di Polres Lombok Tengah, Selasa malam.
Emil Bikin Sejumlah Penyelamatan
Meski Indonesia kalah telak, Emil Audero tampil cukup menonjol di bawah mistar gawang. Pada menit ke-65, ia melakukan penyelamatan gemilang dari dua peluang Kaishu Sano yang hampir menambah keunggulan Jepang.
Sano menyambut bola muntah dengan tandukan, tetapi berhasil ditepis Emil dengan tangan kanannya. Namun, lima menit kemudian, gawang Indonesia kembali kebobolan lewat gol kedua Hosoya.
"Kalau soal penyelamatan Emil saya bangga meskipun saya tahu dia akan sedih dan sedikit kecewa dari hasil hari ini. Tetapi, Insyaallah, akan menjadi pembelajaran," ujar Edi.
Soroti Lemahnya Koordinasi
Edi menyoroti kelemahan koordinasi antarpemain timnas yang menyebabkan permainan kurang efektif. Menurutnya, jarak antar pemain terlalu renggang sehingga sulit mengimbangi permainan cepat Jepang.
"Kalau saya melihat permainan kita malam hari ini terlalu berjarak antara satu pemain dengan yang lain. Dan agak malas kalau melihat penampilan Jepang yang maju mundur dalam waktu yang begitu cepat," ungkapnya.
Meski kecewa, Edi tetap optimistis dan berharap kekalahan ini menjadi bahan evaluasi pelatih Patrick Kluivert. Ia berharap Indonesia bisa tampil lebih baik di putaran empat dan lolos ke Piala Dunia 2026.
"Mudah-mudahan dengan adanya laga malam hari ini Indonesia menjadi tim yang bagus dan mampu lolos ke Piala Dunia," tegasnya.
Liburan ke Lombok
Emil juga mengungkapkan anaknya akan menjalani liburan ke Lombok seusai laga bersama Timnas Indonesia.
"Tentunya liburan di sisa waktunya, dia memanfaatkan dengan liburan karena tentunya dia butuh juga ke Lombok lalu akan kembali ke Como," kata Edi.
Emil dijadwalkan kembali ke klub asalnya di Italia, Como FC, seusai liburan. Menurut Edi, Emil akan menunggu kejelasan dari klub seiring dibukanya bursa transfer musim panas.
"Setelah itu, kami tidak tahu karena di sana sudah mulai buka musim transfer musim panas. Jadi kita tunggu seperti apa," ujarnya.
Emil Audero Berpeluang ke Palermo
Meski belum ada kepastian, Edi melihat peluang Emil melanjutkan karier di klub Serie B, Palermo, cukup besar. Klub tersebut disebut antusias untuk merekrut Emil.
"Yang saya lihat yang paling antusias itu Palermo atau kembali ke clubnya karena mereka tahun ini ingin kembali ke Serie A," tegasnya.
Hasil pertandingan Indonesia melawan Jepang, Edi berujar, membuat Emil kecewa.
"Memang saya tidak bisa pungkiri (Emil kecewa), biasanya saya setelah ini saya akan WA dan saya tau dia sedikit kecewa karena dia berusaha bermain maksimal tapi kenyataannya pemain lawan lebih bagus," imbuh Edi.
Edi berharap Emil bisa terus menunjukkan performa terbaik agar kariernya tetap bertahan di level internasional.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan bisa terus akan menjadi starter di pertandingan selanjutnya," tegasnya.
Meski dibantai, Edi Mulyadi mengaku tetap bangga melihat penampilan Emil di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
"Tentunya saya sangat bangga ya melihatnya malam hari ini. Meskipun harus kalah," kata Edi.
Menurut Edi, Emil sudah melakukan pekerjaannya secara maksimal. Kekalahan ini, kata dia, harus dijadikan bahan evaluasi bagi para pemain Timnas Indonesia.
"Kita bisa lihat sendiri ya malam hari ini, Jepang bermain sangat baik. Mudah-mudahan ke depan Indonesia mainnya lebih bagus lagi," ujarnya.
Di sisi lain, Edi juga mendorong Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mendatangkan tambahan pemain naturalisasi. Ia menilai posisi depan Timnas Indonesia masih butuh penguatan.
"Saya mendoakan, Pak Erick bisa mendatangkan pemain baru lagi terutama di pemain depan. Seperti kita liat tadi Ole seperti bermain sendiri di depan," pungkasnya.
(hsa/nor)