AC Milan Vs Inter: Laga Penentu Musim dan Harga Diri

AC Milan Vs Inter: Laga Penentu Musim dan Harga Diri

Rifqi Ardita Widianto - detikBali
Rabu, 23 Apr 2025 07:37 WIB
Soccer Football - Coppa Italia - Semi Final - First Leg - AC Milan v Inter Milan - San Siro, Milan, Italy - April 2, 2025 Inter Milans Nicolo Barella and Inter Milans Stefan de Vrij in action with AC Milans Rafael Leao REUTERS/Alessandro Garofalo
AC Milan vs Inter Milan. (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)
Denpasar -

AC Milan menatap laga penentuan melawan Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia. Duel ini akan digelar di Giuseppe Meazza, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB, dan menjadi krusial bagi Rossoneri untuk menutup musim dengan manis.

Pada leg pertama di San Siro, kedua tim bermain imbang 1-1. Di leg kedua ini, giliran Inter Milan yang bertindak sebagai tuan rumah.

Dilansir dari detikSport, Milan saat ini tercecer di peringkat sembilan klasemen Liga Italia dengan 51 poin. Mereka tertinggal sembilan poin dari Bologna yang berada di batas zona Liga Champions. Secara matematis peluang Milan untuk finis empat besar masih terbuka, tapi inkonsistensi di Serie A membuat skenario itu sulit terwujud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi tersebut membuat Coppa Italia jadi target utama Milan. Gelar juara di turnamen ini bukan hanya menambah koleksi trofi, tapi juga memberi tiket ke Liga Europa.

"Buat kami pertandingan ini fundamental. Kami ingin memberikan trofi ini ke para suporter. Kami butuh penampilan luar biasa dan sangat kompetitif," ujar Pelatih Milan Sergio Conceicao, dikutip dari Football Italia.

Milan sebelumnya sudah mengangkat trofi Piala Super Italia pada Januari lalu, namun performa mereka terus menurun di liga domestik.

Inter Incar Treble, Milan Tak Terpancing

Berbeda dengan Milan, Inter Milan masih bersaing di tiga kompetisi utama: Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia. Tim asuhan Simone Inzaghi bahkan disebut-sebut berpeluang meraih treble musim ini.

Meski begitu, Sergio Conceicao menegaskan motivasi timnya bukan untuk menjegal ambisi sang rival, melainkan fokus pada pencapaian sendiri.

"Motivasi kami tidak hadir dari lawan, tapi dari kinerja kami sendiri," tegas Conceicao.

"Hal-hal semacam itu (merusak musim rival) tidak masuk ke ruang ganti. Inter terlibat di banyak kompetisi, tapi mereka terbiasa dengan itu, seperti kami juga."




(dpw/dpw)

Hide Ads