Pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani, mendapat tindakan rasis dari pendukung Persib Bandung. Walhasil, pemain angkatan pertama Serdadu Tridatu tersebut melapor ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
"Saya sudah lapor kepada pihak APPI. Semoga segera diproses seperti kasus Privat Mbarga dahulu," ujar Yabes Roni ketika dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).
Ujaran rasis itu bukan diucapkan ketika laga Bali United versus Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (7/1/2025). Pemain kelahiran Alor, NTT, tersebut baru mengetahui mendapatkan rasis sehari setelah pertandingan saat ia mengecek instagram pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu di medsos setelah tanding. Saya buka Direct Message, ternyata banyak sekali ujaran rasis. Banyak kata-kata yang tidak pantas," ujar Yabes.
Perkataan rasis yang didapatkan Yabes kemudian viral di medsos. Banyak rekan hingga suporter memberikan semangat kepada pemaim kelahiran 1995 itu lewat unggahan Instagram Story.
Baca juga: Ancaman Sanksi untuk Bali United |
Kasus rasis bukan kali ini saja menimpa pemain Bali United. Musim lalu, winger Privat Mbarga juga mendapat perlakukan yang sama di medsos dengan gambar monyet dan kata-kata hinaan lain seusai melawan Persija Jakarta.
Privat Mbarga kemudian melayangkan somasi kepada dua akun yang telah menghinanya untuk memberikan waktu permohonan maaf bagi kedua oknum tersebut. Namun, hanya satu orang yang kemudian hadir mendatangi Privat. Dalam mediasi yang hangat dibantu pihak APPI, Privat Mbarga dengan kebesaran hatinya kemudian memaafkan pelaku.
(iws/iws)