Ancaman Sanksi untuk Bali United

Round Up

Ancaman Sanksi untuk Bali United

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 09 Jan 2025 08:02 WIB
Suporter menyaksikan laga Bali United vs Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (7/1/2025).
Foto: Laga Bali United versus Persib Bandung, Selasa (7/102025). (Krisna Pradipta/detikBali)
Gianyar -

Bali United tak hanya gagal menang melawan Persib Bandung dalam laga tunda Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (7/1/2025) malam. Namun, tim kebanggaan Bali ini juga terancam sanksi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini imbas banjir kartu dan kericuhan suporter di stadion.

Tercatat, ada enam pemain Bali United menerima delapan kartu kuning plus akumulasi satu kartu merah. Mereka adalah Novri Setiawan, Privat Mbarga, Elias Dolah, Kadek Arel Priyatna, Kadek Agung Widnyana, dan Yabes Roni yang menerima akumulasi.

Tak hanya itu, pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra juga turut mendapat hadiah kartu kuning. Berdasarkan aturan, klub yang mendapat lima kartu kuning dalam satu laga akan mendapan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya heran, padahal pihak Persib Bandung yang dapat kenapa saya juga ikut kena? Padahal saya tidak ada melakukan apa-apa," kata Teco seusai laga.

Teco Hampiri Wasit ke Lorong Stadion

Teco sempat terlihat menghampiri wasit M Erfan Efendi hingga ke lorong stadion seusai pertandingan. Namun, ia tak mendapat penjelasan terkait kartu kuning yang diberikan kepadanya.

ADVERTISEMENT

"Saya tanya langsung ke dia, tapi dia tidak ada jawab sama sekali," kata pelatih asal Brasil itu.

"Soal kartu saya rasa wasit sangat gampang sekali mengeluarkannya. Atau memang ingin pemain saya tidak bisa main di pekan berikutnya," imbuhnya.

Ada Suporter Lempar Botol-Nyalakan Flare

Selain denda karena kartu, Bali United juga bakal menerima sanksi lainnya akibat insiden pelemparan botol ke tengah lapangan oleh suporter. Ada pula sanksi lainnya akibat penyalaan flare di tribun selatan.

Hal itu, belum termasuk ancaman denda lainnya setelah panitia pelaksana (panpel) Bali United gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu.

Dalam laga tersebut, skor berakhir imbang 1-1. Bali United unggul lebih dulu pada menit 47 lewat gol Rahmat Arjuna Rezki. Namun, Persib berhasil menahan imbang tim tuan rumah lewat gol Gustavo Franca pada menit 90+3.

Jumlah Penonton Pecahkan Rekor

Pertandingan Bali United dan Persib Bandung di Stadion Dipta mencatatkan rekor. Jumlah penonton yang hadir menyaksikan big match tersebut mencapai 10.868 orang. Jumlah penonton semalam mengalahkan rekor penonton pada musim lalu yakni 10.607 orang.

Teco mengapresiasi semangat dan dukungan para Semeton Dewata, julukan suporter Bali United, yang menyaksikan pertandingan tersebut. "Terima kasih kepada suporter yang hadir, meskipun kami tahu mereka kecewa karena hasil imbang ini," katanya, Selasa malam.

Pelatih asal Brasil ini berharap Semeton Dewata bisa terus memberikan dukungan kepada Serdadu Tridatu, julukan Bali United, dengan hadir di stadion. Bali United akan berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion Wayan Dipta pada Minggu (12/1/2025).

Teco sempat kecewa dengan gol yang dicetak Persib. Menurut dia, gol itu tidak sah karena terjadi pelanggaran yang luput dari pandangan wasit M Erfan Efendi sebelum gol itu dicetak.

"Gol Persib saya rasa tidak sah, ada pelanggaran sebelumnya yakni M Rahmat yang dilanggar. Harusnya VAR dicek, tapi tidak ada," ujar Teco seusai laga.

Hasil pertandingan itu membuat Persib kokoh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan mengoleksi 39 poin. Sedangkan Bali United berada di peringkat empat dengan raihan 28 poin.




(hsa/iws)

Hide Ads