.webp)
Bali United harus puas bermain imbang 1-1 melawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (8/12/2023). Serdadu Tridatu yang bermain agresif sejak menit pertama gagal mempertahankan keunggulan. Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra mengkritik kondisi lapangan yang sempat banjir setelah diguyur hujan deras.
Dewa United juga beberapa kali mengancam gawang Adilson Maringa. Namun, penguasaan bola lebih dikuasai tim tamu. Minus empat pemain asing yang tidak tampil karena faktor kesehatan cukup mereduksi kekuatan Dewa United.
Pertandingan sempat dihentikan karena hujan lebat. Drainase yang tak terlalu bagus membuat lapangan tergenang. Walhasil, pertandingan sempat ditunda selama satu jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalannya Pertandingan
Bali United sudah membangun serangan sejak menit-menit awal. Di sisi lain, Dewa United mempunyai benteng pertahanan yang sulit ditembus.
Untuk diketahui, kondisi sepanjang pertandingan diwarnai dengan hujan deras sehingga membuat pemain sempat kesulitan karena jarak pandang yang pendek. Dan arah bola yang sulit dikendalikan karena kondisi lapangan yang juga terlihat beberapa genangan air.
Beberapa petugas berjuang secara manual dengan menyapu air keluar lapangan dan membuat lubang di antara rumput hingga akhirnya laga kembali dimulai.
Beberapa kali peluang Bali United tercipta, tapi gagal berbuah gol. Sampai di menit ke-44 Eber Bessa melakukan tendangan dari pojok kiri memecah kebuntuan bagi Serdadu tridatu, skor menjadi 0-1. Sampai babak pertama selesai skor masih sama.
Memasuki babak kedua, tim yang dijuluki Tangsel Warrior ini melakukan serangan balik. Beberapa kali gawang Maringa terancam namun masih bisa diamankan.
Kemudian, di menit ke-72 tendangan Ahmad Nufiandani yang memanfaatkan bola memantul, akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sampai peluit panjang ditiup skor tak berubah. Bali United yang mendapat satu poin tambahan naik ke posisi kedua dengan 40 poin. Sedangkan, Dewa United, menempati posisi ke-11 dengan 27 poin.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengungkapkan keputusan wasit untuk menghentikan laga, adalah keputusan yang tepat.
"Yang wasit punya keputusan buat menghentikan pertandingan saya pikir keputusan yang benar, karena lapangan sudah benar-benar kurang bagus (kondisinya karena hujan lebat) di sana," jelasnya.
Menurutnya, setelah dihentikan, kondisi pemain dalam ruang ganti sempat hilang konsentrasi.
"Dan kami harus tunggu kurang satu jam, ini juga pasti pemain kami hilang konsentrasi di dalam ruang ganti kami tidak tahu akan main lagi apa ditunda," jelasnya dalam siaran pers.
Teco berpendapat akan lebih baik PSSI dan PT LIB lebih meningkatkan kualitas lapangan di Indonesia.
"Seharusnya PSSI atau LIB lebih fokus dari situ, buat benar-benar perbaiki sepak bola Indonesia," ucapnya.
Di sisi lain, Teco menyebut lebih penting meningkatkan kualitas lapangan terlebih dahulu daripada VAR (Video Assistant Referee).
"Saya sudah lumayan lama di Indonesia, saya selalu bilang Indonesia harus punya fasilitas lebih bagus harus punya lapangan lebih bagus," terangnya.
Menurutnya hari ini bisa menjadi catatan dalam pentingnya aspek lapangan dalam pertandingan. Hal ini bukan untuk Stadion Indomilk saja tapi beberapa stadion lain.
"Hari ini kamu lihat sendiri harus berhenti pertandingan karena lapangan sudah banjir, kualitas lapangan saya rasa kurang bagus tapi saya pikir bukan untuk di sini saja," ujarnya.
(hsa/hsa)
