Balita 2,5 tahun asal Dusun Mesir, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB yang ditemukan di selokan air bak keajaiban. Sebelumnya, balita berinisial IR itu hilang selama dua hari.
Saat ditemukan IR dalam kondisi lemas sambil menggigit batu. Beberapa bagian tubuhnya terluka. Antara lain lecet di lutut kiri, siku kiri, dan di perut. Dari hasil pemeriksaan petugas medis puskesmas, IR mengalami demam, namun kondisi fisiknya masih stabil.
"Korban sudah dibawa ke Puskesmas Desa Pengadang untuk mendapatkan perawatan. Setelah berkoordinasi dengan puskesmas. Orang tua korban diminta agar korban dirawat sampai kondisinya membaik," ujar Kapolsek Praya Tengah Iptu Agus Priyatno, Sabtu (25/2) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus membeberkan balita itu diduga hilang saat pergi ke rumah bibinya pada Jumat pagi (24/2/2023). IR diduga sempat mencari orang tuanya di tempat kerja di dekat rumahnya.
"Kami perkirakan anak itu berjalan kaki dari rumah bibinya menuju lokasi orang tuanya bekerja," tuturnya.
Namun, karena tidak menemukan orang tuanya di sana, IR jalan pulang ke rumah. Sayangnya, ia diduga tersesat dan justru berjalan jauh meninggalkan rumah bibinya.
"Korban terus berjalan sampai di lokasi ditemukannya, yang berjarak dua kilometer dari rumah bibi korban," kata Priyanto.
Kepolisian dan warga setempat sempat mencari IR di saluran irigasi sekunder di Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 03.00 Wita. Namun, balita malang itu tak kunjung ditemukan.
"Sabtu pagi pukul 08.00 Wita, kami sisir kembali. Namun, tetap tidak ditemukan juga," jelasnya.
Hingga pada sore harinya, seorang warga bernama Jamal (50), petugas pintu air (P3A) asal Dusun Jaler Bat, menemukan IR duduk di dalam saluran irigasi itu sambil menggigit batu.
"Korban ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita di dalam saluran irigasi sekunder," ungkapnya.
Setelah menemukan IR, Jamal langsung meminta saksi Ishak memberitahu warga bahwa ada seorang anak laki-laki di saluran irigasi dalam kondisi lemas. "Setelah itu korban dibawa ke rumah orang tuanya," terang Priyanto.
IR lantas dibawa ke Puskesmas untuk dicek kesehatannya.
(hsa/irb)