.webp)
Calon wakil bupati Tabanan nomor urut 2, I Nyoman Ardika alias Sengap, mengaku sedih dengan sikap teman-temannya di perkumpulan kelompok UMKM Tabanan yang menjauh karena beda pilihan politik. Imbasnya, Sengap dikeluarkan dari grup UMKM setelah resmi ikut kontestasi Pilbup Tabanan 2024.
"Memang terjadi ketika proses saya menjadi calon wakil bupati Tabanan," tutur Ardika seusai debat perdana Pilbup Tabanan 2024, Kamis malam (31/10/2024) di Bali Sunset Road Conventions Centre, Denpasar.
Ardika bercerita ia mulai tidak dilibatkan dalam beberapa kegiatan UMKM di Tabanan. Padahal politikus yang juga pelaku usaha kopi ini kerap diajak di setiap acara di Tabanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir di grup UMKM, ternyata kami sudah dikeluarkan. Teman-teman di tim MS Glowing (tim pemenangan) juga dikeluarkan," katanya.
Menurut dia hal itu sudah jadi bagian dari dinamika perjalanan karier politiknya. Baginya, jika satu pintu tertutup, maka dia yakin akan ada pintu lain yang terbuka. Ia pun menegaskan akan tetap bersahabat dengan siapapun sekalipun berbeda pilihan politik.
"Musuh itu hanya terjadi satu saat. Ketika di saat yang lain, kita akan jadi sahabat," kenang Seniman Bali yang akrab dengan nama panggung Sengap ini.
Ardika berpasangan dengan I Nyoman Mulyadi sebagai calon bupati Tabanan. Duet mereka diusung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PSI. Ardika mengaku akan lebih mematangkan penyampaian visi-misi program unggulan pada debat selanjutnya yang digelar pada 13 November 2024.
"Tentu akan banyak evaluasi. Ke depan yang kami rancang ingin kolaborasi banyak hal. Pada debat selanjutnya akan lebih banyak memaparkan program unggulan," tegas Ardika.
Dia menyerahkan sepenuhnya pilihan calon pemimpin Tabanan kepada masyarakat. Ardika belum mengaku puas dengan hasil debat malam ini.
"Ini debat publik biar masyarakat yang menilai. Kami hanya ungkap data, dan fakta dan kami harus bersinergi. Masalah jawaban, itu yang terbaik yang bisa kami sampaikan saat ini," pungkas Ardika.
(nor/nor)
