.webp)
Calon wali kota Mataram nomor urut 1 Lalu Aria Dharma menyebut calon wali kota nomor urut 2 Mohan Roliskana tidak menepati sejumlah janji. Hal itu dilontarkan dalam debat publik Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mataram yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Rabu (16/10/2024) malam.
Menurut Aria, pada Pilkada 2020 Mohan berjanji dalam program 10 Asa akan menyediakan dokter keliling di masing-masing kelurahan.
"Harum (Mohan-TGH Mujiburrahman) berjanji menyediakan dokter keliling satu kelurahan. Janji itu tertuang dalam perda. Mengapa ini tidak direalisasikan? Bukankan ini pengingkaran janji?" sodok Aria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Janji itu adalah utang. Kami, Aqur (Aria-Weis Aqurnain) tidak muluk-muluk. Kami akan turun ke lapangan. Kami anggap janji itu adalah utang," tandas Aria.
Aria juga menyentil Mohan dengan menyebutnya jarang turun ke tengah masyarakat Kota Mataram selama menjabat wali kota.
"Mataram adalah kota crowded (ramai, sesak). Ada macam-macam suku latar belakang dan agama. Jadi masyarakat tidak melulu senang pembangunan fisik dan sarana prasarana," ujar Aria.
Menurut Aria, wali kota wajib turun langsung dan melakukan dialog dengan masyarakat untuk mendengar berbagai keluhan.
"Apa sih susahnya turun ke tengah masyarakat. Mungkin bisa sebulan sekali atau tiga bulan sekali turun ke lingkungan. Baru kita paham apa yang mereka rasakan dan butuhkan," urai dia.
Untuk itu, Aria melanjutkan, membangun kota Mataram perlu mengedepankan rasa kebersamaan saling mengayomi dan saling menghargai.
"Kami akan bikin Kota Mataram yang akur. Kami akan intens menyapa warga, apa keluh kesah warga," tandasnya.
Debat perdana Pilwalkot Mataram 2024 diikuti paslon nomor urut 1 Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain dan paslon nomor urut 2 Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman. Debat tersebut membahas tiga tema, yakni ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
(hsa/hsa)
