detikBali

Sampah di TPS Lombok Barat Menggunung Imbas Pembatasan TPA Kebon Kongok

Terpopuler Koleksi Pilihan

Sampah di TPS Lombok Barat Menggunung Imbas Pembatasan TPA Kebon Kongok


Sui Suadnyana, M Zahiruddin - detikBali

Sampah menggunung hingga ke tepi jalan di TPS Kecamatan Kediri, Lombok Barat, imbas pembatasan pembuangan ke TPA Kebon Kongok, Selasa (9/12/2025). (M Zahiruddin/detikBali)
Foto: Sampah menggunung hingga ke tepi jalan di TPS Kecamatan Kediri, Lombok Barat, imbas pembatasan pembuangan ke TPA Kebon Kongok, Selasa (9/12/2025). (M Zahiruddin/detikBali)
Lombok Barat -

Sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggunung. Pemicunya adalah kebijakan pembatasan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok.

Pantauan detikBali pada Selasa (9/12/2025), gunungan sampah di TPS tersebut bahkan sampai ke tepi jalan karena tidak kunjung diangkut. Kendaraan roda tiga pengangkut juga tampak berjejeran, masing-masing penuh terisi sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, gunungan sampah tersebut juga mengeluarkan bau busuk. Beberapa pengendara terlihat menutup hidung ketika melaju di dekat TPS.

Salah satu pengangkut mengatakan sampah di TPS tersebut sudah menggunung hampir satu pekan karena tidak bisa diangkut menuju TPA Kebon Kongok. "Ya kami juga nggak tahu harus bagaimana," ujar pria yang enggan disebutkan namanya tersebut, Selasa (9/12/2025).

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat, M Busyairi, membenarkan sampah yang menumpuk dan tidak kunjung diangkut adalah imbas dari pembatasan pembuangan ke TPA Kebon Kongok. "Enggeh (iya) karena pembatasan," katanya, Selasa (9/12/2025).

Busyairi menjelaskan pembatasan pembuangan sampah karena landfill di TPA Kebon Kongok hampir kelebihan kapasitas. Akibatnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat dibatasi maksimal mengirim satu rit sampah per hari menuju TPA Kebon Kongok.

"Kami sedang rapatkan bagaimana langkah mengefektifkan pengangkutan dan mengatur kembali rute dan jadwal yang ada," jelas Busyairi.

Busyairi mengakui kondisi darurat sampah di Lombok Barat kian parah akibat pembatasan pengiriman ke TPA Kebon Kongok. Ia juga belum mengetahui sampai kapan pembatasan pembuangan sampah itu diberlakukan.

"Kami akan siapkan strategi alternatif untuk mengatasi (pembatasan) ini ke depannya, seperti mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah tangga dan melakukan reaktivasi TPST maupun TPS3R yang ada," terang Busyairi.




(hsa/hsa)











Hide Ads