detikBali

Penerima Bantuan Pangan di Labuan Bajo Kini Terima Minyak Goreng Selain Beras

Terpopuler Koleksi Pilihan

Penerima Bantuan Pangan di Labuan Bajo Kini Terima Minyak Goreng Selain Beras


Ambrosius Ardin - detikBali

Launching penyaluran bantuan pangan beras dan minyak alokasi Oktober-November 2025 di Perum Bulog Kantor Cabang Labuan Bajo, Senin (8/12/2025). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Launching penyaluran bantuan pangan beras dan minyak alokasi Oktober-November 2025 di Perum Bulog Kantor Cabang Labuan Bajo, Senin (8/12/2025). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Perum Bulog Kantor Cabang Labuan Bajo mulai menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah untuk periode Oktober dan November 2025 kepada 30.221 penerima bantuan pangan (PBP) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/12/2025).

Selain beras, kali ini PBP juga menerima bantuan cadangan pangan pemerintah berupa minyak goreng. Sebelumnya, bantuan cadangan pangan pemerintah hanya berupa beras.

"Jadi yang baru ini ada minyaknya, sebelumnya tidak ada minyak, baru kali ini ditambahkan minyak oleh Pemerintah," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Labuan Bajo, Karyudi, Senin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan pangan itu berdiri atas 653 ton beras dan 130 ribu liter minyak goreng. Puluhan ribu PBP tersebar di 169 desa/kelurahan di Manggarai Barat. Setiap PBP menerima 20 kilogram (kg) beras dan empat liter minyak goreng untuk alokasi dua bulan. Adapun alokasi per bulan 10 kg beras dan dua liter minyak goreng.

ADVERTISEMENT

"Untuk hari ini penyaluran di Kecamatan Komodo," ujar Karyudi.

Puluhan ribu PBP itu adalah warga yang namanya sudah masuk ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan cadangan pangan pemerintah itu bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran PBP.

Bantuan itu diklaim sebagai upaya mengentaskan kemiskinan, menangani kerawanan pangan. Berikutnya menanggulangi kekurangan pangan, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen.

Launching penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng itu dihadiri Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. Weng menegaskan PBP bukan ditentukan oleh Pemerintah Daerah tapi menggunakan DTSEN Kementerian Sosial.

Ia pun meminta Bulog agar menjelaskan dengan baik kepada masyarakat bahwa tidak semuanya menerima bantuan ini. "Nama-nama KK bukan dibuat pemerintah daerah, nama dibuat kementerian sosial. Tidak ada pilih kasih," tegas Weng.

Weng mengatakan tak ada unsur politik dalam penentuan PBP ini. Penerima bantuan itu, kata dia, bukan untuk pendukung bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi - Yulianus Weng (Edi-Weng) pada Pilkada 2024.

"Yang dapat bantuan bukan karena dukung Edi - Weng. Data DTSEN di Kemensos itulah data yang menjadi acuan," tegas Weng.

Weng menjelaskan, warga yang seharusnya layak mendapatkan bantuan tapi namanya tak tercatat dalam DTZEN di Kemensos, bisa diusulkan melalui pemerintah desa dan diteruskan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Usulan itu selanjutnya diteruskan ke Kemensos.

"Nanti kami usulkan, semoga diakomodir," ujar Weng.




(iws/iws)











Hide Ads