.webp)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyebut Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu provinsi dengan kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal tertinggi di Indonesia. Sarmuji mendorong agar NTT memiliki pusat layanan migran atau migran center.
Hal itu diungkapkan Sarmuji di sela-sela menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar NTT di Kupang, Minggu (7/12/2025). Menurutnya, calon PMI asal NTT perlu dibekali keterampilan sebelum dikirim ke luar negeri.
"Kami berharap pekerja migran yang kita kirimkan ke luar negeri, termasuk dari NTT, sudah dibekali keterampilan, keahlian, dan pengetahuan yang baik. Tentunya ini harus dimanfaatkan termasuk untuk di Provinsi NTT. Kami mendorong nanti ada migran center di NTT," ujar Sarmuji di Kupang, Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan PMI ilegal. Sarmuji pun menyinggung Mukhtarudin sebagai kader Golkar.
"Apalagi sekarang menterinya berasal dari Golkar dan Bapak Presiden (Prabowo Subianto) sudah punya komitmen untuk membekali dengan pendidikan vokasional," ujar Sarmuji.
"Mudah-mudahan juga ada vokasional yang ditempatkan di Nusa Tenggara Timur. Jadi, nanti pekerja migran yang dikirim ke luar negeri adalah pekerja migran yang terlatih sekaligus untuk menghindarkan pekerja yang di luar jalur yang legal," imbuh Ketua Fraksi Golkar DPR RI ini.
(iws/iws)
