Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar), Bahlil Lahadalia, batal menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT). Padahal, Bahlil sebelumnya dikabarkan akan hadir dalam acara itu.
Ketua DPD Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan telah dihubungi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengenai ketidakhadiran Bahlil di Kupang, Sabtu (6/12/2025) malam. Namun, Bahlil belum memastikan hal itu karena baru selesai rapat dengan Presiden Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi malam saya dapat info, kakak ketum habis rapat di Hambalang sepertinya langsung temani Pak Presiden ke Aceh, untuk meninjau bencana di sana. Kami dukung dan harus kami doakan supaya semua lancar," kata Melki dalam sambutannya, Minggu (7/12/2025).
Bahlil kemudian langsung menelepon Melki pukul 01.30 Wita. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu dalam sambungan telepon dengan Melki memastikan tidak bisa hadir ke Kupang karena harus memenuhi tugasnya sebagai pembantu Presiden Prabowo.
"Beliau menyampaikan harus ke Aceh dan titip salam untuk semua yang hadir hari ini. Mungkin di waktu yang lain Pak Bahlil akan hadir ke sini," ujar Melki.
Hal senada disampaikan Sarmuji. Menurutnya, Bahlil awalnya sudah menyanggupi akan datang langsung ke Kota Kupang. Namun, rencana tersebut berubah setelah rapat dengan Presiden Prabowo.
"Kami sudah list siapa saja yang datang. Tetapi, tadi malam ada penugasan dari Bapak Presiden agar bisa membersamai Bapak Presiden ke daerah musibah kedua kalinya," terang Sarmuji.
Kehadiran Bahlil di Aceh, terang Sarmuji, mewakili masyarakat NTT dan juga Golkar yang juga peduli terhadap korban bencana di sana.
"Beliau ke sana tidak apa. Ini sebagai bentuk kepedulian Golkar terhadap saudara kita di sana," terang Sarmuji.
(iws/iws)










































