detikBali

Curah Hujan Tinggi Picu Longsor di Jalur Pendakian Rinjani Sembalun

Terpopuler Koleksi Pilihan

Curah Hujan Tinggi Picu Longsor di Jalur Pendakian Rinjani Sembalun


Sanusi Ardy W - detikBali

Kondisi jalur pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, NTB yang mengalami longsor dan berongga akibat curah hujan yang cukup tinggi. Kamis (4/12/2025). (Dok. TNGR)
Foto: Kondisi jalur pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, NTB yang mengalami longsor dan berongga akibat curah hujan yang cukup tinggi. Kamis (4/12/2025). (Dok. TNGR)
Lombok Timur -

Jalur pendakian Gunung Rinjani melalui Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) longsor akibat curah hujan tinggi pada Kamis (4/12/2025). Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengimbau pendaki agar meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Balai TNGR, Yarman, menjelaskan lokasi longsor tersebut berada di jalur sebelum mencapai camp area Pelawangan Sembalun. Ia mengungkapkan kondisi trek yang dikenal dengan julukan jalur naga tersebut terdapat rongga yang cukup dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian tersebut memang benar, lokasinya di jalur naga yang merupakan jalur menuju ke Pelawangan Sembalun," jelas Yarman dikonfirmasi detikBali, Jumat (5/12/2025).

Menurut Yarman, longsor dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut. Kondisi topografi yang miring dan struktur tanah berpasir membuat jalur mudah terkikis.

ADVERTISEMENT

"Ini disebabkan oleh curah hujan yg cukup tinggi di jalur wisata pendakian Sembalun, kemiringan topografi jalur dan struktur tanah berpasir sehingga menyebabkan jalur longsor dan membuat rongga yg cukup dalam, dan mudah terkikis," ujar Yarman.

Meskipun kondisinya berongga, jalur tersebut masih bisa dilalui oleh para pendaki. Meski demikian, pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan jalur serta membuat penahan menggunakan karung.

"Info dari tim di atas masih bisa dilewati, hanya perlu waspada saja ketika saat lewat terutama pada saat hujan. Kami masih melakukan perbaikan jalur serta membuat penahan menggunakan karung," terang Yarman.

Sebagai langkah antisipasi, TNGR terus menyampaikan imbauan kepada pemandu, pelaku jasa wisata, dan pendaki agar berhati-hati saat melewati jalur tersebut.

"Antisipasi dan langkah yang kami tempuh yaitu menginformasikan kepada pengunjung, pemandu dan pelaku wisata agar lebih berhati-hati saat melewati jalur ini," pesan Yarman.




(nor/nor)











Hide Ads