Najmul Tolak Pipa Bawah Laut sebagai Solusi Air Bersih di Gili Tramena

Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 26 Nov 2025 19:31 WIB
Foto: Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, saat ditemui di Mataram, Rabu (26/11/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menolak tawaran warga untuk memasang pipa air bawah laut di kawasan Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena). Pemasangan pipa air bawah laut itu dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih selama bertahun-tahun.

"Pemasangan pipa dari pinggir itu menurut saya kurang tepat. Itu merusak terumbu karang dan biota laut karena arus besar," kata Najmul di Mataram, Rabu (26/11/2025).

Najmul menawarkan solusi alternatif, yakni dengan memanfaatkan sumber daya alam di Gili Tramena, seperti seawater reverse osmosis (SWRO). SWRO adalah sistem untuk mengubah air laut menjadi tawar.

Najmul juga akan melengkapi izin pengeboran air dengan metode deep well di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Menurut dia metode deep well itu bisa meminimalisasi kerusakan lingkungan dengan memaksimalkan sumber daya di kawasan tiga gili.

"Mau ngebor atau SWRO itu kan teknis. Nanti akan disesuaikan dengan izin lingkungan di KKP yang ramah lingkungan," terang Najmul.

Najmul akan melakukan komunikasi ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menyelesaikan persoalan krisis air bersih di kawasan pariwisata itu. "Kita butuh penyelesaian politik, itu niat baik juga. Kita harap masalah air ini 6 bulan selesai," ungkapnya.



Simak Video "BPBD Catat 1,1 Juta Warga Lebak Terdampak Kekeringan"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork