Bima

Aktivitas Gunung Sangeang Api Menurun Seusai Muncul Asap-Lava Pijar

Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Senin, 24 Nov 2025 18:56 WIB
Foto: Gunung Sangeang Api dilihat dari Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, Senin (24/11/2025). (Foto: Dok. Kades Sangiang, Abdul Rasyid)
Bima -

Aktivitas Gunung Sangeang Api di Pulau Sangiang, Desa Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai menurun. Gunungapi itu sebelumnya sempat memunculkan asap dan lava pijar.

"Hari ini terpantau aman. Aktivitas seismik juga mulai menurun," kata Penjaga Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sangeang Api, Ari Yuda, kepada detikBali, Senin (24/11/2025).

Meski ada penurunan aktivitas, Gunung Sangeang Api masih berstatus Level II (Waspada). Warga dilarang untuk beraktivitas dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat kawah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda, mengimbau warga tak lengah meski aktivitas Gunung Sangeang Api menurun.

"Kemarin kami BPBD NTB, Pemerintah Kecamatan Wera, Pemdes Sangiang, memantau langsung Pos PGA Sangeang Api sekaligus rakor terkait peningkatan status waspada," jelas Nurul Huda.

Kepala Desa (Kades) Sangiang, Abdul Rasyid, kondisi Gunung Sangeang Api terlihat sudah normal sejak Minggu (23/11/2025). Namun, gunungapi itu masih berstatus Level II (Waspada).

"Intensitas gempa juga sudah menurun. Sudah normal seperti biasa," ujar Rasyid.

Rasyid mengungkapkan sempat ada evakuasi warga dari Pulau Sangeang menuju Sangiang daratan, Sabtu, (22/11/2025). Evakuasi dilakukan seusai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Sangeang Api dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).

"Sabtu pagi hingga sore, ibu-ibu dan anak yang dikeluarkan dari pulau. Tetapi mulai Minggu pagi dan sore kemarin sudah kembali lagi ke pulau," tutur Rasyid.

Warga, tutur Rasyid, saat ini cukup berat hati untuk meninggalkan Pulau Sangiang karena aktivitas tanam baru dimulai. Saat musim tanam, warga Sangiang daratan akan ramai-ramai menuju Pulau Sangeang.

"Bagi warga kami, pulau ini adalah sebagai pusat mata pencaharian, Seperti beternak hewan hingga bertani," terang Rasyid.



Simak Video "Video Temuan Baru soal Aktivitas Vulkanik di Sisi Jauh Bulan, Apa Pentingnya?"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork