Gunung Sangeang Api Naik ke Level Waspada, Muncul Lava Pijar dan Asap

Gunung Sangeang Api Naik ke Level Waspada, Muncul Lava Pijar dan Asap

Rafiin - detikBali
Sabtu, 22 Nov 2025 11:26 WIB
Gunung Sangeang Api yang berada di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB). (Dok. Pos PGA Sangeang Api).
Foto: Gunung Sangeang Api yang berada di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB). (Dok. Pos PGA Sangeang Api).
Bima -

Aktivitas Gunung Sangeang Api di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami peningkatan aktivitas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) menaikkan statusnya dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada).

Pos Pengamatan Gunung Api (Pos PGA) Sanggeang, Yuda, mengatakan Gunung Sangeang Api mengalami peningkatan aktivitas seismik dan secara visual terlihat guguran lava pijar dan embusan asap di lokasi baru bagian barat gunung api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kenaikan aktivitas Gunung Sangeang Api," ucap Yuda, Sabtu (22/11/2025).

Aktivitas kegempaan yang intens pada Gunung Sangeang Api. Visual Gunung Sangeang Api juga menunjukkan adanya asap yang keluar dari area kawah utama.

ADVERTISEMENT

"Secara umum, aktivitas Gunung Sangeang api memperlihatkan peningkatan, baik berdasarkan pengamatan visual maupun data kegempaan," ucap Kepala PVMBG, P. Hadi Wijaya, dalam keterangan yang diterima detikBali, Sabtu.

Dari pemantauan visual terdapat asap yang terlihat dari tembusan baru, berbeda dengan titik erupsi terakhir yang terjadi pada 2014. Hal itu mengindikasikan magma bergerak naik ke permukaan mencari celah yang paling mudah untuk ditembus.

"Hal inilah yang menyebabkan titik terjadinya erupsi dapat berpindah-pindah pada suatu gunung api," ujarnya.

Ia menjelaskan aktivitas kegempaan Gunung Sangeang Api pada periode 1-22 November 2025 menunjukkan pola peningkatan yang cukup signifikan. Gempa embusan mengalami kenaikan terutama pada 18 November 2025, dengan jumlah mencapai 43 kali kejadian. Selain itu, terekam 5 kali Gempa Tornilo.

"Pada periode ini juga tercatat 25 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa vulkanik dangkal, 31 kali gempa tektonik lokal, serta 56 kali gempa tektonik jauh," ungkapnya.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, maka terhitung mulai 22 November 2025 pukul 06.00 Wita, tingkat aktivitas Gunung Sangeang Api dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).

"Untuk itu direkomendasikan utama bagi masyarakat, pengunjung, wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat aktivitas (kawah utama) dan sektoral Timur-Tenggara sampai garis pantai 6,5 km," tandasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads