Balap Liar Pelajar di Mataram Kembali Marak, Ganggu Warga-Pengguna Jalan

Balap Liar Pelajar di Mataram Kembali Marak, Ganggu Warga-Pengguna Jalan

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Kamis, 30 Okt 2025 18:30 WIB
Balap liar sejumlah pelajar di Jalan Udayana, Mataram, Sabtu (25/10/2025). (Istimewa)
Foto: Balap liar sejumlah pelajar di Jalan Udayana, Mataram, Sabtu (25/10/2025). (Istimewa)
Mataram -

Balap liar pelajar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi perbincangan di sosial media (medsos). Jumlah pelajar yang terlibat cukup banyak, yakni lebih dari 20 orang.

Video aksi balap liar sejumlah pelajar di Mataram dan sekitar tengah viral di medsos. Aksi mereka dinilai mengganggu masyarakat sekitar hingga pengguna jalan.

"Ada (lebih dari 20 pelajar), kami sudah lakukan patroli berdasarkan laporan maupun hasil pengamatan kami," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Mataram, Irwan Rahadi saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pemantauan Satpol PP Mataram, ada sejumlah titik yang menjadi lokasi favorit para pelajar untuk balap liar saat dini hari. Sejumlah titik itu adalah Jalan Udayana, Jalan Nangka hingga Jalan Lingkar Selatan.

ADVERTISEMENT

"Yang menarik itu kan di Udayana, apalagi kalau sudah selesai giat-giat malam misalnya, mereka mulai nongkrong (dan) nyoba-nyoba (balapan)," ucap Irwan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mataram, Yusuf, mengatakan akan memberikan sanksi kepada pelajar yang kedapatan terlibat balap liar.

"Nanti kami akan mencoba membangun komunikasi dahulu dengan orang tua dan masyarakat (lalu selanjutnya kita beri sanksi)," kata Yusuf.

"Jam belajar pelajar kan dari pukul 07.15-15.00 Wita, di luar jam itu bukan tanggung jawab sekolah," terang Yusuf.

Yusuf meminta para orang tua bisa terlibat langsung dalam mengawasi anak-anaknya ketika sudah sudah di luar jam sekolah. Sebab, pelajar yang sudah pulang sekolah menjadi tanggung jawab orang tuanya.

"Itu sudah tanggung jawab orang tuanya, makanya kami harus menjaga dan berkolaborasi antara orang tua dan sekolah, soal bagaimana menjaga anak-anaknya," tegas Yusuf.

"Jangan diserahkan urusan pendidikan ke sekolah saja, tetapi kita harus bersama-sama menjaga agar semua proses kegiatan belajar itu merupakan tugas orang tua," imbuh Yusuf.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads