Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat (NTB), Rachmat Hidayat, mengadukan sejumlah persoalan di NTB kepada Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo. Termasuk salah satunya kasus uang 'siluman' dari penyerahan dan pengelolaan anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD NTB 2025.
Hal itu disampaikan Rachmat saat pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) PDIP NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (27/10/2025). Selain Ganjar, kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira.
"Pak Ganjar, Pak Andreas, NTB ini lagi heboh sama dana siluman dan dana lain yang disalahgunakan. Di Polda heboh, Kejati heboh, Kejagung, pun heboh," kata Rachmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmat mengaku malu dengan kasus dana pokir yang sedang ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Sejumlah anggota DPRD NTB pun sudah diperiksa terkait kasus uang 'siluman' dari penyerahan dan pengelolaan anggaran Pokir 2025 tersebut.
"Saya mohon apa yang sedang terjadi di NTB ini agar betul-betul diteropong. Ini kejadian benar-benar memalukan. Rakyat kecil pun tahu," imbuh Rachmat.
Ganjar pun merespons permasalahan yang disampaikan Rachmat tersebut. Ganjar berseloroh bahwa Rachmat sedang menyampaikan curahan hati alias curhat.
"Tadi saya ngobrol sama Pak Andreas, Pak Rachmat ini sedang curhat menceritakan sejarah atau memberikan semangat," ujar Ganjar sambil tertawa.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD NTB kembali mengembalikan uang ke Kejati NTB terkait dugaan uang 'siluman' dari penyerahan dan pengelolaan anggaran Pokir 2025. Total uang yang telah diterima Kejati NTB kini mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Sebelumnya, Kejati NTB telah menerima pengembalian uang dari sejumlah anggota DPRD NTB sebesar Rp 1,8 miliar saat kasus masih dalam tahap penyelidikan. Adapun, kasus dugaan uang "siluman" tersebut naik ke tahap penyidikan setelah penyidik menemukan adanya perbuatan melawan hukum.
Pada tahap penyidikan, sejumlah anggota DPRD NTB telah diperiksa penyidik. Termasuk Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, Wakil Ketua II DPRD NTB Yek Agil, dan Wakil Ketua III DPRD NTB Muzihir.
(iws/iws)











































