Balita Manggarai Digigit Anjing Liar di Wajah, Tangan, hingga Paha

Balita Manggarai Digigit Anjing Liar di Wajah, Tangan, hingga Paha

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 28 Sep 2025 14:17 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Safrianus Haryanto, saat memantau kondisi korban gigitan anjing di Kampung Purang, Desa golo Lambo, Kecamatan Satarmese, Manggarai, NTT, Minggu (28/9/3025). (Dok. Safrianus Haryanto)
Foto: Kadinkes Manggarai, Safrianus Haryanto, memantau korban gigitan anjing di Kampung Purang, Manggarai, NTT, Minggu (28/9/3025). (Dok. Safrianus Haryanto)
Manggarai Barat -

Seorang balita di berusia empat tahun di Kampung Purang, Desa Golo Lambo, Kecamatan Satarmese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban gigitan anjing liar, Sabtu (27/9/2025). Korban bernama Andreas Jehabut itu mengalami luka robek di dahi hingga pelipis.

Selain digigit pada wajah, anjing liar tersebut juga menggigit paha dan lengan Andreas. "Lokasi gigitan paha kiri, lengan kanan, dahi luka robek, kepala, pelipis luka robek. Kondisi luka lecet tambah luka robek," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Safrianus Haryanto, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (28/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safrianus menjelaskan Andreas digigit anjing tersebut di luar rumahnya. Andreas tiba-tiba diserang hewan penular rabies tersebut. Anjing tersebut telah dibunuh.

Bocah malang tersebut telah diberikan serum antirabies (SAR). Sebelumnya, luka yang diderita Andreas sudah dicuci dengan deterjen kemudian dibilas dengan air mengalir. Kemudian, lukanya dijahit.

ADVERTISEMENT

"Pasien sudah sampai di Borong untuk mendapatkan suntikan SAR," ujar Safrianus.

Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai juga melakukan pemantauan melekat terhadap Andreas selama 21 hari. "Hari ini saya dan tim Dinkes melakukan pemantauan, perawatan (home care) terhadap korban," tandas Safrianus.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads