Pemkab Bangli menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Rabies Sedunia. Bekerja sama dengan pencinta hewan dari Yayasan BAWA dan Four Paws International, acara ini untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit rabies.
Dalam kegiatan ini terdapat lokakarya yang membahas tentang hukum dan aturan terkait rabies di Indonesia. Para ahli dari Universitas Udayana juga ikut turun tangan memberikan penjelasan yang mudah dipahami.
Tak hanya itu, ada lomba edukasi khusus untuk anak-anak sekolah dasar. Mereka belajar tentang bahaya rabies dan bagaimana cara menyayangi hewan dengan benar. Dengan begini, generasi muda Bangli akan menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran rabies di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa rabies itu memang berbahaya, tapi bukan untuk ditakuti. Dengan pengetahuan yang benar dan tindakan yang tepat, kita bisa melindungi diri sendiri dan hewan kesayangan kita," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli Wayan Sarma dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).
Bertempat di Area Parkir Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bangli, dalam acara ini juga terdapat vaksinasi rabies untuk 60 ekor anjing dan kucing. Selain itu, dilakukan sterilisasi dan kastrasi sejumlah 35 anjing dan kucing.
"Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa kita semua bisa bekerja sama untuk mewujudkan Bangli yang bebas rabies," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dan para pecinta hewan dalam memberantas rabies di Bangli. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama acara ini mewujudkan Bangli yang sehat, aman, dan ramah hewan.
(anl/ega)