Mabes Polri Turun Tangan Investigasi Keracunan MBG 130 Siswa di Sumbawa

Mabes Polri Turun Tangan Investigasi Keracunan MBG 130 Siswa di Sumbawa

Rafiin - detikBali
Kamis, 25 Sep 2025 12:13 WIB
Sejumlah siswa yang keracunan setelah menyantap MBG dirawat di Puskesmas Empang,Β di Kabupaten Sumbawa, NTB, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pribadi Sekdes Gapit)
Sejumlah siswa yang keracunan setelah menyantap MBG dirawat di Puskesmas Empang,Β di Kabupaten Sumbawa, NTB, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pribadi Sekdes Gapit)
Sumbawa -

Mabes Polri turun tangan menginvestigasi dugaan keracunan massal makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 130 siswa sempat dilarikan ke Puskesmas Empang dan Tarano usai menyantap MBG dengan keluhan mual, muntah, hingga diare.

"Ya, lagi berlangsung (investigasi)," kata Kapolsek Empang AKP Nakmin saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nakmin menyebut investigasi dilakukan tim gabungan dari Mabes Polri dan Polres Sumbawa. Namun, ia enggan menjelaskan detail hasil penyelidikan karena masih dalam proses pendalaman.

"Tim dari Mabes bersama tim dari Polres yang melakukan investigasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Informasi yang diperoleh, tim Mabes Polri yang didampingi Sat Reskrim Polres Sumbawa sudah berada di Kecamatan Empang sejak Rabu (24/9) hingga Kamis (25/9) untuk mengumpulkan data terkait kasus dugaan keracunan massal ini.

"Hasilnya nanti akan disampaikan oleh Mapolres Sumbawa," imbuh Nakmin.

Kasus ini bermula saat ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Empang diduga keracunan usai menyantap menu MBG yang disalurkan pada Selasa (16/9). Sehari setelahnya, Rabu (17/9) pagi, para siswa mulai mengeluhkan gejala mual, muntah, hingga mencret, lalu dilarikan ke puskesmas.

"Total siswa yang keracunan ada 130 orang. Hari ini, sudah dipulangkan semua ke rumahnya masing-masing," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa, Nur Atika, Kamis (18/9/2025).

Menurut Nur Atika, dugaan awal keracunan massal ini disebabkan menu MBG yang tercemar bakteri E. coli. Hal itu merujuk pada gejala yang dialami siswa, yakni diare, mual, dan muntah.

"Diduga ada ecoli karena gejala yang dirasakan diare, mual dan muntah," ungkapnya.

Namun, ia menegaskan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti keracunan tersebut. Hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan air masih ditunggu.

"Agar lebih jelasnya kita tunggu saja hasil uji laboratorium sampel makanan dan air yang sedang dilakukan," tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 13 Siswa di Lamongan Keracunan Usai Santap MBG, Bupati Evaluasi"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads