Pemkot Mataram Bangun 28 Unit Huntara Warga Terdampak Banjir Rob

Pemkot Mataram Bangun 28 Unit Huntara Warga Terdampak Banjir Rob

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 28 Agu 2025 15:48 WIB
Penampakan rumah warga di Mataram yang rusak diterjang bajir rob
Penampakan rumah warga di Mataram yang rusak diterjang bajir rob (Foto: Nathea Citra)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali membangun hunian sementara (huntara) di area Rusunawa Ampenan. Kali ini, huntara dibangun untuk ditempati warga Ampenan, usai rumahnya rusak diterjang banjir rob.

Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengatakan, untuk pembangunan huntara kali ini, Pemkot Mataram mengucurkan anggaran sekitar Rp 300 juta. Anggaran tersebut untuk membangun 28 unit huntara.

"Anggarannya Rp 300 juta, itu untuk dua blok, sekitar 28 unit (kamar). Yang satu (blok) sudah ditempati, tinggal satu (blok) lagi yang sedang kita bangun. (Lokasinya) di Bintaro, Ampenan, dekat dengan huntara Pondok Prasi," kata Alwan, saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Mataram, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alwan menjelaskan, pembangunan huntara ini diharapkan bisa membantu warga Mataram yang rumahnya terdampak banjir rob.

"Mudah-mudahan (pembangunan) huntara kedua (ini) bisa kita tawarkan ke masyarakat (untuk ditempati). Kita khawatir juga dengan kondisi cuaca sekarang. (Setidaknya) kita bisa usulkan (warga untuk) ke huntara dulu," jelas Alwan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sejumlah rumah warga di kawasan pesisir Mataram hancur setelah diterjang banjir rob. Banjir rob menerjang hampir sepanjang 9 kilometer garis pantai di Mataram. Selain menghancurkan rumah, banjir rob juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti pipa PDAM hingga aspal jalan.

"Diperkirakan dalam seminggu ke depan akan terjadi pelebaran kerusakan jalan, pipa bahkan sudah terputus sejak tadi malam," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mataram, M Irwan Rahadi, kepada detikBali, sebelumnya.

Berdasarkan catatan BPBD Mataram, empat rumah rusak berat dan ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob di Lingkungan Bintaro, Kecamatan Ampenan. Ada pula rumah di Lingkungan Mapak, Sekarbela, Kota Mataram yang rusak akibat terdampak cuaca ekstrem. Irwan menjelaskan, banjir rob juga mengakibatkan abrasi di kawasan pesisir semakin parah. Misalkan abrasi di Kampung Bugis, Ampenan yang semakin meluas.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads