Dua mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) tewas akibat insiden longboat terbalik di perairan Pulau Wahr, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) UGM itu adalah Septian Eka Rahmadi asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ayah Septian, Dwi Harjanto, masih tak percaya ketika mengetahui putra pertamanya itu meninggal tenggelam setelah longboat yang ditumpangi bersama rombongan mahasiswa KKN UGM terbalik. Ia masih syok mendapatkan kabar bahwa Septian tewas dalam insiden tersebut.
"Dari awal anak saya tidak menyampaikan kabar apapun jika dia akan menaiki longboat di lokasi KKN bersama teman-temannya," ujar Dwi melalui sambungan telepon kepada detikBali, Rabu (2/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi pertama kali mengetahui putranya meninggal dunia dari teman Septian sesama alumni SMAN 1 Sumbawa. Dwi belum bisa bercerita banyak mengenai insiden yang mengakibatkan nyawa anaknya itu melayang.
"Kami syok dan sedih setelah ada informasi resmi dari pihak UGM," ungkapnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Rusdianto, menuturkan jenazah Septian masih dalam perjalanan pulang menuju Sumbawa. Jasad mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM, itu dijadwalkan tiba di Bandara Lombok, pada Kamis (3/1/2025) pagi.
"Saat ini, peti jenazah masih dalam perjalanan. Berangkat dari Bandara Langgur Maluku Tenggara dengan rute Ambon dan Makassar. Dari Makassar akan berlanjut terbang menuju Surabaya dan terakhir di Lombok," ujar Rusdianto.
![]() |
Dari Bandara Lombok, Rusdianto berujar, jenazah Septian selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, lewat jalur darat. Menurutnya, perwakilan keluarga, Pemkab Sumbawa, hingga rombongan dari UGM juga akan menunggu kedatangan jenazah Septian.
Sebelumnya, longboat yang mengangkut lima warga dan tujuh mahasiswa KKN UGM terbalik di perairan Pulau Wahr, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, pada Selasa (1/7/2025) sore. Dua mahasiswa UGM meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Dilansir dari detikSulsel, longboat tersebut awalnya bertolak dari Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, menuju Pulau Wahr sekitar pukul 14.06 WIT. Namun, dalam perjalanan, kapal mengalami kecelakaan.
"Data korban longboat terbalik ternyata ada 12 orang. Tujuh di antaranya mahasiswa KKN UGM," ujar Kepala Basarnas Ambon Muhamad Arafah, Selasa (1/7/2025).
Berikut daftar identitas tujuh mahasiswa KKN UGM yang menjadi korban longboat terbalik di perairan Pulau Wahr, Maluku:
- Daeren Sakti Hermanu - Selamat
- Muhammad Arva Sagraha - Selamat
- Ridwan Rahardian Wijaya- Selamat
- Afifudin Baliya- Selamat
- Pratista Halimawan - Selamat
- Septian Eka Rahmadi - Meninggal dunia
- Bagus Adi Prayogo - Meninggal dunia.
(iws/hsa)