Iqbal Siapkan Diskon untuk Wisatawan Australia yang Kunjungi NTB

Iqbal Siapkan Diskon untuk Wisatawan Australia yang Kunjungi NTB

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 11 Apr 2025 21:17 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal saat menerima Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, di kantor Gubernur NTB, Kamis (10/42025). (Foto: Dok. Istimewa)
Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal saat menerima Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, di kantor Gubernur NTB, Kamis (10/42025). (Foto: Dok. Istimewa)
Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal berjanji akan memberikan diskon khusus bagi wisatawan Australia jika berkunjung ke NTB. Hal itu diungkapkan Iqbal saat bertemu Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, di kantor Gubernur NTB, Kamis (10/42025).

"Siapa pun yang datang dari Australia ke Provinsi NTB akan kami perlakukan sebagai tamu kehormatan. Mereka akan mendapat potongan harga spesial di hotel dan restoran, antara 5 hingga 10 persen," ujar Iqbal dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

Potongan harga bagi wisatawan asal Australia itu, Iqbal berujar, menggunakan konsep honorary guest (tamu kehormatan). Selain itu, Iqbal juga berencana meningkatkan konektivitas jalur udara rute Lombok-Australia.

"Ini sebagai salah satu strategi yang akan ditempuh adalah mendorong peningkatan volume ekspor-impor barang, agar kapasitas kargo pesawat meningkat," imbuhnya.

Selain itu, Iqbal juga menawarkan program untuk memperkuat hubungan budaya dengan Australia. Salah satunya memberi kesempatan bagi siswa di NTB untuk belajar bahasa Inggris dari relawan asal Australia.

"Program ini akan membuka kesempatan bagi pelajar untuk berinteraksi langsung menggunakan bahasa Inggris dengan penutur asli, sekaligus memberikan pengalaman budaya yang kaya bagi para relawan," kata Iqbal.

Ia berharap pemerintah Australia juga dapat turut serta dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di NTB. Iqbal kemudian mempersilakan investor asal Australia untuk menanamkan modal di NTB.

"Jika ada investor yang tertarik pada pengembangan pariwisata berkualitas, seperti pembangunan vila dan hotel mewah, Pemprov NTB akan memberikan dukungan penuh," imbuhnya.

Iqbal lantas menyinggung sejarah panjang hubungan Indonesia dan Australia. Menurut dia, Australia menjadi negara yang paling awal mendukung eksistensi Indonesia di kancah internasional.

"Australia adalah negara pertama yang merekomendasikan Indonesia masuk ke Dewan Keamanan PBB. Tidak ada yang memahami Indonesia lebih baik daripada Australia, begitu pula sebaliknya," pungkas mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki itu.

Bahas Kemitraan Berbagai Sektor

Diketahui, Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, mengunjungi Lombok dari 9-11 April 2025. Kunjungan tersebut untuk membahas kemitraan berkelanjutan berbagai bidang antara Australia dan NTB

"Kerja sama Australia dan Indonesia mencakup setiap sektor, yang khususnya terlihat di Nusa Tenggara Barat," ujar Stevens dalam keterangannya, Jumat.

Stevens juga bertemu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Pertemuan tersebut membahas kerja sama melalui program 'Kemitraan Australia-Indonesia untuk Manajemen Risiko Bencana' (Siap Siaga).

Tak hanya itu, Stevens juga mengunjungi Universitas Hamzanwadi dan Universitas Mataram. Ia memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa dan dosen di kampus tersebut tentang hubungan Australia-Indonesia dan beasiswa Australia Awards.

Stevens kemudian mengunjungi proyek Integra di Lombok Timur yang didukung oleh Konjen Australia di Bali melalui Direct Aid Program (DAP) tahun ini. Ia juga bertemu dengan alumni Australia dan komunitas Australia di Lombok.

"Saya sangat menghargai sambutan hangat yang saya terima dari Pemerintah Provinsi NTB, para pemimpin universitas, alumni, dan komunitas Australia di Lombok. Saya berharap dapat terus memperkuat dan memperdalam hubungan Australia dengan NTB," pungkasnya.


(iws/iws)

Hide Ads