Nelayan di Dompu Tewas Tenggelam Saat Jaring Ikan

Nelayan di Dompu Tewas Tenggelam Saat Jaring Ikan

Sui Suadnyana, Faruk - detikBali
Jumat, 04 Apr 2025 15:27 WIB
Pantai Wadu Jao, Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Dompu, NTB, lokasi nelayan tenggelam saat menjaring ikan, umat (4/4/2025) siang. (Istimewa)
Foto: Pantai Wadu Jao, Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Dompu, NTB, lokasi nelayan tenggelam saat menjaring ikan, umat (4/4/2025) siang. (Istimewa)
Dompu -

Seorang nelayan, Abdullah Mansyur (75), tewas tenggelam ketika menjaring ikan bersama beberapa rekannya di Pantai Wadu Jao, Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (4/4/2025) siang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pajo, Ipda Gunawan Husnijaya, mengatakan Abdullah merupakan pria lanjut usia (lansia) asal Dusun Kamama, Desa Jambu. "Korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkap Gunawan dalam keterangan tertulisnya.

Gunawan mengungkapkan, sebelum meninggal, Abdullah diketahui menjala ikan menggunakan jaring pukat. Namun, jaring pukat yang digunakan tersangkut karang. Abdullah berusaha melepas jaring yang tersangkut dengan menyelam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menyelam inilah Abdullah terbawa arus hingga tak muncul kembali ke permukaan. Setelah beberapa saat, Abdullah ditemukan mengapung dengan kondisi lemah. "Ia ditemukan mengapung beberapa saat kemudian oleh warga," jelas Gunawan.

Warga di lokasi kejadian kemudian mengevakuasi Abdullah dari laut. Mereka juga berusaha memberikan pertolongan pertama dengan memompa air laut dari dalam tubuh Abdullah. Meski sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, Abdullah dinyatakan meninggal.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian ini, Gunawan mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, agar lebih berhati-hati dan waspada saat melaut atau beraktivitas di sekitar pantai, mengingat kondisi cuaca dan ombak kerap tidak menentu.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengutamakan keselamatan saat ke laut, apalagi di musim angin dan gelombang tinggi gunakan perlengkapan keselamatan dan selalu waspada terhadap kondisi alam," ucap Gunawan.




(hsa/hsa)

Hide Ads