Sejumlah mahasiswa/mahasiswi mengikuti program mudik gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Salah satunya adalah Herawati.
Mahasiswi Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) ini berencana pulang ke kampung halamannya di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Saya grogi, tapi juga senang akhirnya bisa mudik, apalagi ada mudik gratis dari Pemkot Mataram," katanya, Rabu (26/3/2025).
Herawati tidak kesulitan saat mendaftar mudik gratis tersebut. Ia telah menyiapkan sejumlah berkas pendaftaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herawati sangat terbantu dengan program mudik gratis yang digelar oleh Pemkot Mataram. Apalagi, tiket bus dari Mataram-Dompu menjelang Lebaran bisa mencapai Rp 375 ribu. "Mudah-mudahan tahun depan, program mudik gratis ini bisa diadakan lagi," ungkap perempuan berusia 20 tahun itu.
Setali tiga uang. Mahasiswi Muhammadiyah Mataram, Inang, juga terbantu dengan program mudik gratis.
Inang merupakan mahasiswi asal Sila, Kabupaten Bima, NTB. "Alhamdulillah, bisa mudik ke kampung halaman di Sila," tuturnya.
Berbeda dengan Herawati yang tidak mendapatkan masalah saat mendaftar di program mudik gratis, Inang justru kesulitan. Mahasiswi semester enam itu seperti war tiket konser untuk mendapatkan kuota.
Apalagi, panitia mudik gratis perlu waktu untuk mengonfirmasi data-datanya. "Teman yang barengan daftar sudah jauh-jauh hari dapat konfirmasinya, pas saya dikonfirmasinya lama," ujar Inang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, Zulkarwin, menuturkan jumlah peserta mudik gratis kali ini 180 orang, dengan tujuan tiga rute, yakni Mataram-Sumbawa, Mataram-Bima, dan Mataram-Dompu.
"Kalau kami lihat memang yang paling banyak mendominasi program mudik gratis kali ini itu mahasiswa. Ada yang mudik ke Sumbawa, Bima dan Dompu," ujar Zulkarwin.
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, mengatakan program mudik gratis bertajuk 'Mudik Asyik Bersama HARUM' ini dilakukan untuk memberi kesempatan bagi para mahasiswa dan pekerja yang sehari-hari beraktivitas di Kota Mataram untuk pulang kampung gratis.
"Tahun depan harus kami tambah (lagi jumlah armada mudiknya). Harus bisa nambah dua bus lagi lah, paling nggak (kuotanya) di atas 200 orang. Biar adik-adik ini bisa mendapatkan kesempatan program yang kita ikhtiarkan ini," kata Mohan, Rabu (26/3/2025).
(gsp/hsa)