Raut wajah Sudirman (35), marbot Masjid Nururrahmah, Desa Tanak Beak, Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) begitu riang. Musababnya, ia mendapatkan bantuan pemberdayaan ekonomi lokal dari Indosat Ooredoo Hutchison yang bekerja sama Lintasarta, Artajasa, BDX dan lembaga Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS).
Sudirman sudah menjalankan profesi sebagai marbot selama 3,5 tahun. Bantuan yang diberikan oleh Indosat bisa meningkatkan taraf hidupnya.
"Menjadi marbot adalah amanah besar yang mencakup berbagai tanggung jawab, mulai dari membuka dan menutup masjid hingga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan ibadah," kata Sudirman kepada detikBali, Minggu (16/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudirman, bantuan wirausaha tersebut merupakan kesempatan untuk meningkatkan usaha warung sambil tetap menjaga dan merawat masjid.
"Karena marbot tidak digaji, harapan saya bantuan usaha ini, warung kami akan berkembang untuk dapat menopang kebutuhan keluarga, sekaligus saya dapat terus menjalankan tugas sebagai marbot untuk melayani umat," ujar Sudirman.
Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhonegoro, mengatakan program Marbot Berdaya adalah dicetuskan untuk memberdayakan marbot masjid beserta keluarganya untuk menciptakan peluang usaha berkelanjutan. "Tujuan program ini memperkuat fondasi sosial masyarakat Indonesia," ujarnya.
Menurut Fahd, ada 200 keluarga penjaga masjid atau marbot yang tersebar di 58 lokasi seluruh Indonesia mendapat bantuan ekonomi berdaya, mulai dari Pulau Jawa, Bali, dan Nusra (NTB-NTT). Khusus untuk wilayah Jawa, Bali, dan Nusra, tersebar di 14 titik dari Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Sumbawa.
Perkuat Jaringan Jelang Idul Fitri
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, memastikan konektivitas selama Ramadan dan Idul Fitri tetap andal. Indosat telah menambah kapasitas jaringan di 30 titik keramaian di Bali dan Nusra.
Vikram mengungkapkan proyeksi lonjakan trafik saat libur Lebaran capai 14,2 persen di Bali Nusra. "Lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadan tembus 14,6 persen dibandingkan rata-rata trafik harian," ujarnya.
Bahkan, saat Idul Fitri, lonjakan trafik data diproyeksikan mencapai 21 persen di Lombok Tengah, Lombok Timur, Badung, Denpasar, dan disusul Mataram.
Mengantisipasi lonjakan ini, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi base-transceiver station (BTS), mobile base-transceiver station (MBTS), serta pemantauan trafik secara real-time.
Selain itu, optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (point of interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api. Terdapat 30 POI di Bali dan Nusra yang mengalami peningkatan kapasitas, mulai dari Kuta Mandalika, Gili Trawangan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Terminal Mengwi dan Ubung, Beachwalk, Canggu, Kintamani, Ubud, Legian Double Six, hingga Uluwatu.
"Untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 178 sites BTS di wilayah Bali dan Nusra," ujar Vikram.
Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 5 mobile BTS yang dipasang di Pelabuhan Gilimanuk, Pantai Pandawa, Cemagi, Canggu, dan Besakih. Indosat juga menyiagakan command center di gedung Kantor Pagesangan, Kota Mataram; dan Tuban serta Gatot Subroto (Gatsu), Denpasar.
(hsa/nor)