Puluhan ternak kambing milik warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mati sejak awal Januari hingga pekan kedua Maret 2025. Puluhan ternak tersebut mati akibat penyakit scabies atau kudis yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Y E Satriawan Sadipun mengungkapkan puluhan ternak kambing yang mati itu berasal dari Dusun Nele, Desa Koja Gete, Kecamatan Alok Timur. "Jumlah kambing yang mati 90 ekor," ujarnya kepada detikBali, Rabu (12/3/2025).
Sadipun mengatakan hampir seluruh ternak kambing di Desa Koja Gete terdampak penyakit scabies. Walhasil, ratusan ternak kambing di wilayah itu harus diberikan obat suntik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Waspada! Virus ASF Mulai Masuk Flores Timur |
"Ada 164 ekor yang sudah diobati atau disuntik. Masih sisa 40 ekor karena stok obat yang kami bawa masih kurang," imbuhnya.
Sadipun mengimbau warga agar memisahkan ternak yang sudah terpapar penyakit scabies dengan ternak yang masih sehat. Ia meminta warga untuk segera membakar dan mengubur ternak yang mati akibat penyakit kulit itu.
Selain itu, ia menyebut perlunya menjaga sanitasi kandang. Ia berharap warga segera melapor petugas kesehatan hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Sikka jika ada ternak yang sakit.
"Ikuti anjuran teknis dari petugas kesehatan hewan yang disampaikan melalui media, maupun sosialisasi di wilayah masing-masing," pungkasnya.
(iws/iws)