Makam Zainuddin Abdul Madjid Ramai Didatangi Peziarah Jelang Ramadan

Lombok Timur

Makam Zainuddin Abdul Madjid Ramai Didatangi Peziarah Jelang Ramadan

Sanusi Ardi - detikBali
Jumat, 28 Feb 2025 14:19 WIB
Peziarah berzikir dan doa di Makam Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur, NTB, Jumat  (28/02/2025). (Sanusi Ardi W/detikBali)
Foto: Peziarah berzikir dan doa di Makam Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur, NTB, Jumat (28/02/2025). (Sanusi Ardi W/detikBali)
Lombok Timur -

Makam Maulānā Syāikh Tuan Guru Kyai Hajjī (TGKH) Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ramai didatangi peziarah menjelang Ramadan 2025. Peziarah yang datang mulai dari santri hingga masyarakat umum.

Pantauan detikBali di lokasi, santri dan masyarakat tampak lalu-lalang di kompleks makam pendiri organisasi Islam Nahdlatul Wathan (NW) itu. Sejumlah orang juga terlihat membaca doa-doa hizib, surat yasin. Sebelum itu, para peziarah menyiapkan kembang dan membawa air mineral untuk dibawa pulang dan mencuci muka untuk mengambil berkah.

Salah satu peziarah yang datang adalah Khairul Azmi (27) asal Kecamatan Sakra, Lombok Timur. "Kami ke sini bersama keluarga untuk ziarah ke makam Bapak Maulana Syeikh untuk mengambil berkah dan bentuk penghormatan," ujar Azmi kepada detikBali, Jumat (28/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Azmi, ada juga peziarah asal Kecamatan Sembalun, Abdul Aziz (35). Ia berziarah ke makam Pahlawan Nasional itu untuk memberikan penghormatan dan berdoa kepada Allah SWT sehingga ibadah puasa berjalan lancar.

Salah satu petugas jaga area makam, Basiruddin (67), mengatakan biasanya sangat sibuk menjelang puasa dan setelah Idulfitri. Sebab, kunjungan masyarakat ke makam ulama tersebut selalu ramai dikunjungi.

ADVERTISEMENT

Basir sendiri bertugas untuk mengamankan dan mengarahkan masyarakat yang hendak berziarah. Tujuannya, supaya peziarah tetap menjaga kenyamanan dan ketertiban di area makam.

"Jika hari biasa setiap hari itu hanya puluhan orang yang datang, akan tetapi ketika menjelang bulan puasa ini, ratusan jemaah datang. Bahkan, mereka sampai duduk di luar areal makam, kami persiapkan sampai bawah sini (sambil menunjukkan area lapang dekat Musholla Al-Abror," kata Basir.

Basir menambahkan kunjungan meningkat ketika tiga dan dua hari menjelang puasa. Sementara untuk kunjungan Idulfitri biasanya enam hari setelahnya.

"Kemarin itu sangat ramai sekali, bahkan para jemaah yang dari luar daerah datang ke sini, mereka pakai bus, tetapi kalau hari ini agak sepi karena hari Jumat dan sekolah juga sudah libur kan," jelas Basir.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads