.webp)
Umat muslim di Denpasar, Bali, melakukan ziarah makam menjelang Ramadan 2025. Salah satunya terlihat di Pemakaman Muslim Wanasari, Jalan Maruti Nomor 13, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.
Pantauan detikBali pada Kamis (27/2/2025), Pemakaman Muslim Wanasari sudah terlihat ramai didatangi warga pukul 16.00 Wita. Ada yang datang sendirian, ada juga yang datang dengan sanak keluarganya.
Mayoritas warga muslim yang berziarah terlihat membawa botol air, bunga, dan Al-Qu'ran saat mendatangi petak kuburan anggota keluarganya yang dimakamkan di sana. Selain itu, ada juga segelintir semeton Hindu berpakaian adat Bali yang terlihat berziarah di makam keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang berziarah adalah Aris Munandar asal Denpasar. Ia kala itu sedang berziarah di makam ayahnya. Aris rutin berziarah di makam ayahnya setiap Kamis terakhir jelang bulan puasa.
"Jadi, ini (makam) ayah kandung saya. Biasanya jelang Ramadan, khususnya hari Kamis terakhir, kami biasa ziarah ke makam keluarga," kata Aris kepada detikBali.
Ziarah jelang bulan puasa tahun ini merupakan momen spesial bagi Aris. Dia berharap ziarah ke makam keluarga membawa berkah baginya selama bulan Ramadan.
"Harapan selama Ramadan, pastinya puasa full ya. Bisa berjalan dengan lancar," harap Aris.
Sekretaris Yayasan Muslim Wanasari Maruti Tiga Belas, Achmad Tosan, mengungkapkan ziarah sudah menjadi tradisi umat muslim di seluruh Indonesia, termasuk di Kampung Jawa, Denpasar. "Jadi sebuah budaya bagi mereka untuk nyekar ke orang-orang yang telah meninggal," terang Achmad saat ditemui di kantornya pada area makam, Kamis (27/2/2025).
Achmad mengatakan jumlah warga yang berkunjung ke pemakaman itu mulai terlihat ramai sejak Senin (24/2/2025). Dia memprediksi puncak jumlah kunjungan ke makam itu akan terjadi mulai dua atau sehari menjelang Ramadan.
Namun, Achmad tidak dapat memastikan jumlah warga yang berkunjung untuk berziarah makam. Jika dilihat dari jumlah makamnya, diprediksi ribuan warga akan berkunjung mulai pagi hingga malam.
"Peziarah bukan orang Kampung Jawa saja. Denpasar dan sekitarnya, ada juga warga muslim dari Kabupaten Badung. Bahkan, ada semeton Hindu yang berziarah ke makam keluarganya di sini," ungkap Achmad.
(hsa/hsa)
